IWA Blog

EXTRA MILE

EXTRA MILE

Setelah melalui proses seleksi yang sangat ketat sekali, akhirnya Joko & Maru sama-sama diterima di sebuah perusahaan distribusi FMCG yang lumayan besar. Mereka diterima bekerja sebagai orang sales. Tentu saja mereka bahagia dan mereka pun terpacu semangatnya untuk berprestasi. Tidak tau siapa yang memulai, akan tetapi situasi dan kondisi berkompetisi tampak terlihat dengan kasat mata pada diri mereka berdua.

2 tahun kemudian bos mengangkat Maru menjadi Sales Supervisor sedangkan Joko tetap saja jadi Salesman.

Tentu saja promosi Maru, membuat Maru senang sekali namun begitu sebaliknya promosi tersebut meruntuhkan semangat kerja dari Joko. Hingga pada suatu hari Joko sudah tidak tahan lagi dan ia pun akhirnya mengajukan pengunduran dirinya kepada bos.

Alasan Joko adalah karena ia merasa bahwa perusahaan ini tidak / kurang “fair / menghargai” orang yang kerjanya lebih keras. Joko juga punya asumsi bahwa hanya orang yang pandai dan suka menjilat bos sajalah yang bisa cepat mendapat promosi.

Bos mengerti bahwa Joko adalah seorang pekerja keras dan untuk menyadarkan Joko apa yang menjadi perbedaan dia dengan Maru, maka sang Bos memberikan 1 tugas kepada Joko.

Ia meminta Joko untuk menemukan seorang pedagang semangka di pasar dekat kantor. Joko ingin membuktikan prestasinya. Maka ia pun bergegas pergi menuju pasar tersebut. Kurang lebih 30 menit kemudian, Joko kembali menemui Bosnya. Sang Bos pun bertanya:
“Sudah kau temukan Jok?”
“Sudah pak” jawab Joko.
“Berapa harga semangkanya?” tanya Bos
Wah tadi saya belom sempat menanyakannya, baiklah bentar saya tanyakan dulu ya.

Joko pun segera pergi ke pasar lagi untuk menanyakan harga semangka lalu kembali menghadap bos & berkata: “Rp. 31.000 per kg pak.”

Bos berkata kepada Joko bahwa ia sekarang akan memberi perintah yang sama kepada Maru. Maru ke pasar & setelah kembali Maru pun menghadap ke bos.

Maru laporan:
“Di pasar hanya ada 1 pedagang semangka, harga semangka Rp 31.000 per kg, kalo beli 100 kg hanya Rp. 20.000 per kg nya, ia mempunyai stok 324 buah, yang 32 dipajang di kiosnya, sementara sisanya disimpan agar tidak tidak cepat layu akibat terkena cahaya matahari. Semangka-semangka tersebut didatangkan dari Indramayu 2 hari yang lalu, itulah sebabnya warnanya hijau segar & isinya merah jingga, kualitas super dan harga bagus. Saya juga tadi menelpon ke teman saya, pedagang buah yang ada di pasar jaya di kecamatan tetangga, harganya Rp. 27.400 per kgnya katanya ”

Joko pun tertegun dan ia sangat terkesan dengan laporan sahabatnya, Maru. Joko akhirnya memutuskan untuk tidak jadi mengundurkan diri melainkan ia mau belajar lebih banyak dari Maru.

Saudaraku, Kerja keras saja ternyata tidak cukup. Kita akan lebih sukses jika kita mau untuk meneliti lebih banyak, berpikir lebih banyak & mengerti lebih mendalam tentang situasi di tempat kerja kita, inilah yang disebut “extra mile”

Working Hard is good but Working Smart is essential. Tanpa usaha dan pemikiran yang menyeluruh di dalam bekerja, kita tidak akan pernah memperbaiki situasi tempat kita bekerja. Tingkatkanlah pengetahuan dan keahlian kita bekerja dengan mengerjakan “Extra Mile” yang essential bagi keberhasilan kita di dalam pekerjaan.

Tindakan antisipasi, sebelum masalah itu datang menjadi sangat krusial. Mitigasi faktor risiko sebelum kasus itu datang perlu dilakukan sebelum risiko berubah menjadi “bahaya”. Ini adalah Extramile yang penting yang perlu kita lakukan.

Bagi yang tinggal di Jakarta pasti mengalami kejadian lampu padam yang sangat parah di tahun 2019. Di koran Kompas pada keesokan harinya pak Jokowi berkata demikian: “Pertanyaan saya… bapak, ibu, semuanya kan orang pintar-pintar apalagi urusan listrik dan sudah bertahun-tahun berkerja di PLN. Apakah tidak bisa dihitung, apakah tidak bisa dikalkulasi kalau akan ada kejadian-kejadian seperti ini? sehingga kita bisa mengantisipasi sebelumnya. Kok tahu-tahu drop?” Atau singkatnya adalah apakah tidak ada perencanaan penanggulangan risiko?

Kalau kita mengkajinya… mungkin karena tidak pernah merasakan lampu PLN yang padam lagi dalam waktu yang lama setelah itu, maka kita tidak pernah berpikir lagi tentang kejadian tahun 2019 itu. Dan kita tidak menyadari bahwa tim PLN sudah mengubah situasinya dan mengerjakan extra mile nya.

Ini merupakan PR yang sangat penting bagi pemimpin di mana pun untuk selalu menganalisa dampak-dampak risiko dan membuat langkah-langkah antisipasi/pencegahan serta langkah tindakan antisipasi apabila risiko itu muncul.

Inilah sebabnya… Mengapa seseorang bisa sukses dan yang lainnya gagal. Sebab orang sukses biasanya dapat melihat Visi beberapa tahun ke depan sedangkan si gagal hanya melihat esok hari saja, pekerjaan rutin yang menumpuk yang harus dikerjakannya. Perbedaan antara 1 hari & 1 tahun adalah 365 kali lipat. Orang sukses mengerjakan extra mile nya sehingga dia bisa sukses. Bagaimana orang yang gagal itu bisa menang?

_“Do more than is required. What is the distance between someone who achieves their goals consistently and those who spend their lives and careers merely following? The extra mile.”_ Gary Ryan Blair

Have a GREAT day! GC

Previous Post

KALAH UNTUK MENANG

Next Post

FRAUD

Leave a Comment

mahjong ways gacor

situs slot777 online