LISTEN TO YOUR HEART
The World Heart Day
Sep 29
By Galatia Chandra Author of Hacking Your Mind book
Setiap tanggal 29 September di seluruh dunia merayakan The World Heart Day! Atau Hari Jantung sedunia. Demi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa penyakit Jantung itu berbahaya dan oleh sebabnya perlu di cegah sebelum terlambat.
Non Communicable Diseases (NCDs) atau Penyakit Tidak Menular. Semakin hari semakin tahun terus meningkat. Seiring dengan perubahan-perubahan gaya hidup masyarakat. Berdasarkan data WHO (Badan Kesehatan Dunia) NCDs membunuh kurang lebih 41 juta manusia setiap tahunnya. Itu kira-kira 71% dari total kematian di dunia. (Source; https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/noncommunicable-diseases)
Penyakit Jantung adalah masalah utama di NCDs tersebut. Kurang lebih 17.9 juta jiwa hilang setiap tahunnya akibat penyakit ini. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka kejadian penyakit jantung di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun dengan prevalensi penyakit jantung di Indonesia sebesar 1,5%. Itu artinya, 15 dari 1.000 orang Indonesia menderita penyakit jantung.
Data Riskesdas itu juga memperlihatkan bahwa 95,5% masyarakat Indonesia kurang mengonsumsi sayur dan buah. Kemudian 33,5% masyarakat kurang aktivitas fisik, 29,3% masyarakat usia produktif merokok setiap hari, 31% mengalami obesitas sentral serta 21,8% terjadi obesitas pada dewasa.
Sebuah studi berskala besar https://www.nature.com/articles/d41586-022-00403-0 memperlihatkan bahwa ada peningkatan yang luar biasa terjadinya serangan jantung dan stroke pada penderita yang pernah terinfeksi SARS-CoV-2 / Covid-19. Di dalam studi group itu risiko gagal jantung meningkat sebesar 72% pada orang-orang yang pernah terkena Covid.
Covid-19 ini juga memicu banyak sekali perubahan perilaku / gaya hidup (Life Style) manusia. Sekarang ini banyak orang yang Mager (Malas Gerak) dan tidak mau olah raga. Jika ditambah lagi dengan pola makan makanan yang tidak sehat, maka kombinasi ini sempurna untuk menciptakan pergerakan menuju Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah (Kardiovaskular)
Faktor Risiko Penyakit Jantung
Faktor utama yang paling tinggi risikonya terkena Penyakit Jantung adalah Rokok, selain dari Riwayat keturunan keluarga yang meninggal akibat penyakit jantung.
Faktor lain yang perlu diwaspadai adalah: Usia, Jenis Kelamin (pria), Kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, ketidakaktifan fisik, Obesitas / kegemukan, diabetes, stress, konsumsi alkohol dan pola makan yang buruk. Bisa diukur dengan menggunakan kalkulator penyakit jantung disini: http://www.cvriskcalculator.com/
Listen to your heart! Pernah dengar lagu Roxette ini? https://youtu.be/E310_bV4vEA Ayo dengarkan suara jantung mu… Ketika dia memanggilmu… Listen to your heart, when he’s calling for you. Listen to your heart, there’s nothing else you can do. Mengapa? Sebab ketika jantung kita berhenti. Menyesalpun tidak ada gunanya sebab semuanya sudah terlambat.
Ketika jantung masih berdegup dan bersuara, peliharalah dengan baik. Apalagi ketika berjalan atau sedang berolah raga kita merasakan ada rasa sakit di dada kita. Dengarkan jeritan jantung kita, Segeralah berobat.
Tetap sehat, tetap semangat dan selamat hari jantung sedunia. Ayo terus bergerak dan melangkah, kata pakar Kesehatan kita harus melangkah 7.000 hingga 10.000 dalam sehari untuk menjaga Kesehatan jantung kita.
“The problem with heart disease is that the first symptom is often fatal.” — Michael Phelps.
Have a GREAT Day! GC