IWA Blog

NYATA & FIKSI

NYATA & FIKSI

Di sebuah tepian danau yang teduh, tinggallah 3 ekor ikan yang lumayan besar. Mereka bersahabat dari kecil dan mereka kompak dalam melakukan segala sesuatu Bersama-sama.

Suatu ketika, salah seekor ikan tersebut melihat seorang nelayan melintasi pinggiran danau tempat mereka huni tersebut. Nelayan itu begitu senang melihat ketiga ikan yang besar-besar itu dan segera pulang untuk mengambil jalanya untuk menangkap ikan-ikan itu.

Ikan yang melihat muka manusia mengawasi gerak-gerik mereka itu menyadari adanya bahaya. Ia pun meminta kedua sahabatnya untuk pergi bersamanya mencari daerah lain yang lebih aman dan tidak dilintasi oleh manusia.

Seekor ikan setuju untuk berangkat dan pergi segera. Tapi yang satu ikan lagi berkata: “Ah apa sih yang perlu kita takutkan? Kita sudah sejak kecil tinggal di daerah ini, dan belom pernah ada bahaya yang berarti selama ini. Justru ketika kita mencari daerah yang baru, bisa jadi disana ada bahaya yang menanti kita. Aku memilih tinggal disini saja! Aku juga bukan Pengecut yang lari dari masalah, aku akan hadapi masalah yang datang.”

Kedua ikan sahabatnya itu berusaha meyakinkan temannya itu untuk mengikuti Langkah mereka untuk keluar dari area itu. Tapi tidak berhasil. Akhirnya mereka pun memutuskan untuk berpisah.

Keesokan harinya, ketika nelayan itu datang dengan jala, kedua ikan itu jelas tidak tertangkap. Tapi ikan yang memutuskan untuk tetap tinggal disitu akhirnya tertangkap. Dia harus membayar harga dengan nyawanya oleh karena mengabaikan bahaya.

Bertahun-tahun, tidak pernah ada manusia yang melintas di tepian danau itu. Jadi itu NYATA bahwa disana tidak ada bahaya. Tapi kemudian ada manusia yang mengamati ikan itu. Maka itu NYATA adanya potensi bahaya. Mengabaikan KENYATAAN itu artinya mempercayai FIKSI yang tidak NYATA. Berhati-hatilah.

Ada yang meninggal akibat Covid-19 ini NYATA atau tidak? Ada Test PCR, Rapid Test yang mendeteksi orang yang positif terkena Covid-19 ini NYATA atau tidak? Jumlah penderita yang positif (Positivity Rate) yang meningkat itu NYATA. Kalau semua NYATA, mengapa banyak orang tidak mau mengambil Langkah-langkah pengamanan dengan 5M? Menggunakan masker, rajin mencuci tangan, selalu menjaga jarak, mengurangi mobilitas serta menghindari kerumunan? Sesuai anjuran pemerintah?

Vaksin bisa jadi tidak memberikan 100% proteksi pada kita, itu adalah NYATA. Tapi Vaksin mempunyai daya PROTEKSI dan mayoritas masyarakat akan mendapatkan perlindungan dari Vaksin itu adalah NYATA juga.

Banyak juga orang yang mengatakan bahwa semua ini hanya FIKSI belaka, sebuah Konspirasi, sebuah kondisi yang dibuat sedemikian rupa agar kita diam dirumah dan menggunakan digital. Dll. Padahal apa yang dipercayai ini justru merupakan FIKSI yang sulit dibuktikan.

Kalo seluruh pemerintah di dunia yang melaporkan kematian akibat Covid-19 ini tidak NYATA, rasanya tidak mungkin. Ada nama yang meninggal, di daerah mana, usia berapa secara terperinci. Ada data scientific penyebab kematiannya, dll.

Saudaraku, sekarang ini kita memasuki masa yang berbahaya, dengan banyaknya orang-orang yang mengabaikan aturan NEW NORMAL dan cenderung BACK TO NORMAL adalah bahaya. Maka jangan heran jika angka kesakitan di Indonesia terutama di Jawa Timur dan Jakarta masih sangat tinggi.

Herd Immunity atau imunitas terhadap Covid-19 yang ada di masyarakat adalah sebuah ide brilian. Tapi Herd Immunity bukan di capai dengan virus liar yang berbahaya. Melainkan melalui vaksinasi atau menggunakan virus yang sudah dilemahkan atau dimatikan. Jadi ide memberikan diri paparan virus ini adalah ide gila dan Fiksi yang membahayakan.

Bayangkan saja jika prosentasi yang meninggal itu kecil saja, katakan 1 persen deh. Maka dari total populasi Indonesia sekitar 230 juta, jika semua terpapar, maka ada sekitar 2,3 juta manusia dan bisa jadi lebih yang akan meninggal. Ini bencana besar.

Ingat perkataan saya ini: Orang Pintar selalu penuh dengan keraguan, karena cara berpikirnya ruwet dan kompleks, sedangkan Orang Bodoh selalu penuh keyakinan. Apa yang dilihatnya di Sosmed, mudah sekali langsung dipercayainya. Oleh karena itu saat seseorang memberi informasi, lihat dulu “KREDIBILITAS”nya misalnya: Apakah Info Kesehatan itu dibuat oleh orang yang memang ahli di bidang itu, atau Cuma “KATANYA” atau “TEMANKU” atau menurut … yang merupakan sumber berita yang tidak kredibel.

Jangan karena kita mempercayai FIKSI kita mengabaikan KENYATAAN. Mari tetap jaga keamanan diri. Sekarang ini jumlah kasus terkonfirmasi positif di Indonesia terutama di Jakarta memburuk. Setelah libur lebaran, angka kejadian virus Corona Varian Delta asal India meledak. Ini adalah NYata dan bukan tidak diperingati. Bahkan Presiden kita sudah turun tangan memperingatinya.

”The difference between FICTION and REALITY? FICTION has to make sense.” – Tom Clancy

”TRUTH is stranger than FICTION, but it is because FICTION is obliged to stick to possibilities; TRUTH isn’t.” – Mark Twain.

Be Safe & Be Healthy My friends…. Have a GREAT Day! GC

Leave a Comment

mahjong ways gacor

situs slot777 online