Seri Hacking Your ĆƦƎǠƮȈѴƎ MIND
By Galatia Chandra
Author of Hacking Your Mind Book
Banyak orang berpikir bahwa KREATIVITAS hanya dibutuhkan oleh orang-orang yang berada di dalam cakupan industry ekonomi kreatif seperti misalnya mereka yang bekerja di bidang periklanan, arsitektur, pasar barang seni, kerajinan tangan, desain, Fashion, Video, Film, Fotografi, permainan interaktif (games) dan sejenisnya. Sesungguhnya ini pemikiran yang keliru.
Karena KREATIVITAS itu sesungguhnya dibutuhkan dimanapun juga. Mihaly Csikszentmihalyi, Penulis buku dari “Creativity: The Psychology of Discovery and Invention” pernah berkata bahwa, “KREATIVITAS adalah sumber pusat dari seluruh arti hidup kita… Hampir semua hal-hal yang menarik dan penting di dalam hidup ini di hasilkan oleh KREATIVITAS…. Dan ketika kita hidup dengan KREATIVITAS, hidup kita sesungguhnya menjadi lebih menarik dibandingkan sebelumnya.”
Jadi KREATIVITAS itu penting bagi kita semua.
Namun seperti yang saya utarakan di artikel saya terdahulu (BAGIAN I). Banyak manusia tidak sadar bahwa ada banyak hal-hal yang menjadi penghambat KREATIVITAS. Oleh karenanya kita harus mengetahuinya agar kita dapat menghindarinya. Kemarin saya sudah membahas 3 poin penghambat KREATIVITAS, hari ini akan saya teruskan dengan Penghambat KREATIVITAS no. 4.
4. Kebiasaan-kebiasaan kerja yang membunuh KREATIVITAS.
Mungkin di dalam pekerjaan kita, kita hidup dengan peranan dan tanggung jawab yang tidak besar pada saat ini – Kita hanya bekerja rutin yang tidak membutuhkan KREATIVITAS yang besar. Pilihan yang ada bisa jadi hanya: Kita bekerja terlalu cepat atau terlalu lambat, terlalu panjang atau kurang Panjang waktunya, berusaha keras atau kurang cukup keras.
Kita terkungkung dengan tugas-tugas biasa yang menghabiskan waktu kita seperti: email, hal-hal yang bersifat administratif, pekerjaan finansial, akuntansi, dan sejenisnya – Jadi waktu kita seluruhnya habis setiap harinya untuk menjaga hal-hal rutin tersebut sebelum tenggat waktu laporan tiba yang juga menguras seluruh energi dan waktu kita.
Solusi: Mundurlah selangkah dan coba lihat secara keseluruhan, bagaimana kita dapat bekerja lebih optimal. Adakah hal-hal yang kurang efektif yang bisa jadi menghabiskan waktu kita dan bisa jadi hal-hal tersebut adalah hal-hal yang tidak begitu penting untuk dipertahankan.
Cobalah untuk mempelajari sebuah sistem yang mungkin bisa membantu menyederhanakan pekerjaan kita. Sebagai contoh email, gunakan filter dan bagi-bagi ke dalam folder-folder sesuai tingkat kepentingannya. Dengan begitu waktu kita akan jauh lebih efektif dan lebih cepat.
Jika kita bekerja terlalu cepat, itu artinya kita juga mempunyai waktu luang yang bisa digunakan untuk KREATIVITAS kita. Mari kita maksimumkan dengan mempelajari hal-hal yang baru. Ingatlah selalu … Jika hidup kita semakin rutin maka kita harus memacu KREATIVITAS kita semakin keras agar hidup kita lebih berwarna…
5. PROBLEM PRIBADI
Tahukah bahwa Kreativitas itu juga memerlukan Fokus – Adalah sulit untuk berkonsentrasi jika kita sedang mengurus perceraian / Berjuang dengan adiksi (ketergantungan) kita terhadap sesuatu / Bermusuhan dengan sahabat terbaik / Berdukacita atas seseorang yang begitu spesial dalam hidup kita / Sengketa dengan tetangga. Dan lain-lain.
Bahkan baru memiliki bayi pun bisa berkontribusi dalam menciptakan begitu banyak problem-problem dalam hidup ini, sekalipun itu adalah problem-problem indah yang harus di jalani.
Jika beruntung barangkali kita cuma punya 1 masalah di atas. Namun terkadang masalah tersebut bisa jadi ada 2 bahkan 3 / lebih. Tidak mungkin kita bisa berkreasi ketika fokus otak kita penuh dengan hal-hal pribadi seperti ini.
Solusi: Pada dasarnya ada 2 jalan keluar untuk menyelesaikan problem pribadi ini. Apakah kita fokus menyelesaikan masalah tersebut sesegera mungkin atau alternative keduanya adalah… ketika masalah ini tidak dapat diselesaikan segera. Carilah jalan untuk bertahan dan mempetieskan masalah ini sementara. Meditasi dan pendekatan-pendekatan spiritualitas biasanya akan sangat membantu. Setelah otak kita bisa fokus, mulailah berkreasi untuk menyelesaikan masalah-masalah ini.
6. MISKIN
Di sini kita tidak berbicara tentang uang. Walaupun sesungguhnya kekurangan uang juga merupakan masalah serius pada kreativitas. Kita bisa saja miskin waktu, miskin ilmu pengetahuan, dikitnya Jejaring (network), kekurangan peralatan atau hal-hal yang diperlukan untuk membuat pekerjaan kita selesai tuntas dengan cepat. Banyak sekali jenis-jenis kemiskinan yang ada. Semua itu bisa saja berkontribusi dalam menghambat KREATIVITAS kita.
Solusi: Ada 2 cara juga.
1. Simpan / cadangkan waktu / uang / lainnya. Belajar menabung dengan disiplin. Uang, waktu itu harus dikontrol. Jika menuruti kata hati, kedua hal ini tidak akan pernah cukup dalam hidup kita. Oleh karenanya perlu kita atur / manage agar cukup dan masih bisa juga kita simpan untuk berkreasi.
2. Buat tantangan kreatif untuk dicapai setinggi-tingginya yang bisa kita capai dengan rintangan-rintangan yang ada. Ingatlah bahwa orang-orang seperti Jack Ma sesungguhnya adalah orang biasa, orang yang ditolak di sana sini saat mencari kerja. Tapi ia tidak mudah putus asa. Ia kumpulkan semua sumber-sumber daya yang ada dan mulai berkreasi di sana hingga terbentuknya Alibaba perusahaannya yang membawanya menjadi Milyarder.
Jika kita mau melihat lebih dalam lagi. Sesungguhnya rintangan seperti kemiskinan itu sesungguhnya bukanlah penghambat sebuah kreativitas, coba tonton video ini: https://youtu.be/jU4oA3kkAWU. Video ini adalah kisah nyata di Thailand dan menunjukkan. Ya memang kemiskinan kadang bisa menjadi salah satu penghambat untuk berprestasi dan berkreasi tapi bagi yang Kreatif, hal itu tidak menjadi masalah.
Tidak ada rotan akarpun jadi… Itu prinsip orang Kreatif.
”Start where you are. Use what you have. Do what you can.” – Arthur Ashe. Ini ciri Khas orang Kreatif.
Masih belum selesai ternyata… Masih tersisa 2 poin lagi, hehehe… Sabar ya… Salam kreatif dan sampai jumpa esok hari di BAGIAN III dan terakhir.
Have a GREAT day! GC