IWA Blog

From Disability ? Possibility ? Ability

From Disability ? Possibility ? Ability

Yang Pei (杨佩) adalah seorang gadis cantik yang berasal dari Kabupaten Pingli (平利县), Shaanxi (陝西) Province, Tiongkok. Ia lahir dengan sempurna sebagai seorang anak perempuan yang cantik. Namun ketika ia berusia 9 tahun, tanpa sengaja ia memegang kabel listrik yang terbuka sehingga ia tersengat listrik dengan sangat kuat yang membuatnya pingsan.

Ketika ia siuman ia mendapati mamanya menangis terus didepannya. Yang baru ia sadari bahwa mamanya menangisi kedua tangannya sudah tidak ada karena di amputasi.

Hari-harinya pun menjadi gelap, ia merasa sangat tertekan dan depresi pada awalnya. Mamanya yang terus memberi dorongan semangat sehingga akhirnya dia tidak menyerah dengan “takdir”nya. Ia mulai belajar mandiri, ia menggunakan pakaian sendiri, makan sendiri, dan berbagai aktivitas seperti layaknya orang yang kedua tangannya sempurna.

Di usia yang ke-15, ia belajar menyulam dengan menggunakan kedua kakinya. Ia berhasil menjual sulaman hasil karyanya yang pertama dengan harga 600 Yuan (USD 97.68) di Shanghai dan sejak itu dia berkarya membuat sulaman dan menjualnya.

Di tanggal 3 Mei 2013, ia mendaftarkan diri untuk audisi di TV Program “Chinese Dream” di Shanghai. Di dalam acara itu ia mengemukakan bahwa ia ingin hidup mandiri dan memiliki toko sulam di Shanghai di jalan Qipu suatu saat nanti. Video fenomenalnya dapat dilihat disini: https://youtu.be/CC-Eg2vK5gw Namun sayang video dengan terjemahan Indonesia dihapus karena dianggap melanggar copywrite.

yang Pei yang merupakan penyandang Disabilitas berhasil mengubah situasinya dari tidak mampu (Disable) menjadi Possible (Mungkin) dengan mengasah ketrampilan menyulam. Dan dengan ketekunannya kita bisa melihat dia bukan hanya Possible atau sekedar bisa menyulam saja. Tapi dia ABLE (Bahkan masuk ke kategori mahir).

Lukisan hasil sulalamannya bagus dan mengagumkan. Yang Pei menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Di dalam hidup ini, banyak orang yang lahir dalam keadaan tidak sempurna. Ketidak-sempurnaannya ini menjadi “Batasan” atau limitasi yang membatasi hidup mereka. Banyak juga orang-orang yang menjadi supporter mereka (keluarga biasanya) yang merasa kasihan dan selalu memberikan support pada mereka. Akhirnya Disabilitasnya akan terus menjadi Disabilitas yang membatasi hidup mereka.

Perlu semangat Yang Pei yang mengubah Disabilitas menjadi Posibilitas sehingga mereka bisa “mandiri” dan melatih hal-hal tertentu yang bisa menjadi kekuatan bagi bekal hidup mereka kelak.

Di Jakarta ada sebuah tempat keren bernama Precious One yang didirikan oleh sahabat saya bu Ratnawati Sutedjo Instagram @tsa_p1 Beliau membuka workshop Precious One ini untuk anak-anak disabilitas khususnya tuna runggu agar mereka dapat berkarya. Bilamana teman-teman mau mendukung silahkan membeli produk-produknya di Shopee. https://shopee.co.id/preciousone.official

Tahukah mengapa orang-orang yang disabilitas bahkan bisa lebih baik dari orang normal yang utuh dan tidak punya keterbatasan? Itu semua karena mereka tidak punya pilihan. Yang Pei hanya ada 1 celah untuk berhasil, yaitu menyulam, dia terus melatih skillnya hingga tingkat mahir.

Banyak orang yang normal yang utuh mempunyai bakat banyak. Sehingga banyak pilihan, dan tidak fokus mengasah skill salah satu skill atau keterampilan mereka hingga sempurna. Hal inilah yang bisa jadi membuat skill mereka dibawah dari orang-orang penyandang disabilitas yang tidak banyak pilihan baginya. Sebab pilihan bagi mereka adalah Lakukan atau jadi beban bagi orang lain.

Salut untuk para penyandang disabilitas yang mampu mengubah disabilitasnya menjadi Possibilitas dan akhirnya menjadi Abilitas / Kemampuan yang luar biasa.

Bayangkan seorang disabilitas seperti Yang Pei yang bisa mencari nafkah dan bahkan membiayai adiknya untuk kuliah di Universitas terbaik di negerinya.

Ingatlah selalu, jika kita mengatakan tidak mungkin atau kita mengatakan mungkin, keduanya itu adalah benar!

”Disability is a matter of perception. If you can do just one thing well, you’re needed by someone.” – Martina Navratilova

Have a GREAT day! GC

Previous Post

Kuantitas vs Kualitas

Next Post

PENASARAN

Leave a Comment

mahjong ways gacor

situs slot777 online