IWA Blog

WISDOM

WISDOM

Suatu ketika. ada 5 orang bijaksana tersesat di hutan.

Yang pertama berkata: Saya akan ke kiri – intuisi saya mengatakan demikian. Saya harus Left Group karena jalan ini menurut saya yang benar.

Yang kedua berkata: Saya akan ke kanan (right) – karena kata right / kanan berasal dari righteousness (kebenaran). Ini yang benar.

Yang ketiga berkata: Saya akan kembali ke belakang karena kita kan asalnya dari sana dengan begitu saya bisa keluar dari hutan ini.

Yang keempat berkata: Saya akan lurus – kita harus maju terus, kita pasti keluar dari hutan ini, sesuatu yang baru menanti kita di ujung sana.

Yang kelima berkata: Kalian semua salah, ada solusi yang lebih baik. Tunggu saya

Ia menemukan pohon yang tertinggi yang kemudian dipanjatnya untuk melihat arah mana yang terbaik untuk keluar dari hutan. Ia mulai melihat kira-kira ke-4 temannya itu akan tiba dimana jika tetap dengan arah mereka masing-masing.

Ia naik lebih tinggi lagi & ia menemukan arah & jalan terpendek untuk keluar dari hutan tersebut. Ia menganggap bahwa ia adalah orang bijak yang paling benar dan yang lain semuanya salah. “Mereka semua kepala batu hanya aku sesungguhnya orang yang paling bijak! & benar.”

Ternyata orang bijak yang kelima salah.

Sebab sesungguhnya semua orang bijak itu semuanya benar. Keempat kawannya tetap keras kepala untuk mengeksekusi rencananya masing-masing.

Orang bijak yang menuju kiri akhirnya bertemu dengan semak belukar yang pekat. Ia kelaparan & harus berjuang & berkelahi dengan hewan-hewan liar. Ia belajar bagaimana untuk selamat di hutan yaitu dengan cara menjadi bagian dari hutan & dapat mengajarkan orang lainnya untuk menjadi sepertinya.

Orang bijak yang ke kanan, berjumpa dengan perampok. Mereka tadinya ingin melucuti segala sesuatu darinya. Namun ia berkata: “Tidak perlu kalian lucuti, saya berikan semua yang kalian inginkan dengan relahati.” Ia membangkitkan sesuatu yang perampok itu lupa – Rasa kemanusiaan & belas kasihan. Orang bijak itu tinggal dengan para perampok tersebut & membangun para perampok tersebut menjadi komunitas masyarakat benar yang bahagia & sejahtera.

Orang bijak yang kembali kebelakang memberi tanda sepanjang jalan. Dikemudian hari dibuatnya menjadi jalan, sehingga orang yang mau masuk menuju hutan tidak takut lagi menjadi tersesat.

Org bijak yang lurus ke depan akhirnya menjadi seorang pionir. Ia mengunjungi tempat-tempat yang orang lain tidak pernah pergi & membuka banyak kesempatan bagi manusia dengan tumbuhan-tumbuhan obat serta binatang-binatang yang mengagumkan.

Orang yang memanjat pohon, menjadi seorang spesialis untuk menemukan rute-rute jarak pendek. Banyak orang yang berkonsultasi padanya untuk menemukan jalan yang tercepat bila menghadapi masalah-masalah di hutan tersebut.

Setiap manusia masing-masing mempunyai pilihan serta menermpuh jalan hidup masing-masing yang berbeda. Kita tidak perlu menjadi kuatir bahwa kita memilih atau mengambil jalan yang salah. Semua pilihan jalan hidup itu adalah benar dan oleh karenanya nikmatilah. Semuanya memberikan kita kebijaksanaan dalam hidup yang perlu kita terus syukuri ini. Ingatlah untuk selalu jangan sombong & merasa kita yang paling bijak. Sebab benar apa yang Socrates katakan dibawah ini ….

“The only true wisdom is in knowing you know nothing.” Socrates

Have a GREAT Day! GC

Previous Post

DON’T HOPE BUT DECIDE!

Next Post

HIDUP

Leave a Comment

slot77

slot kamboja

https://faculdadebookplay.com/

thailand slot

https://kimpronailsnormal.com/

rtp live