IWA Blog

Simplicity is Complicated Simplicity Day

Simplicity is Complicated Simplicity Day

“Simple can be harder than complex: You have to work hard to get your thinking clean to make it simple. But it’s worth it in the end because once you get there, you can move mountains.” – Steve Jobs

Apple Inc di bawah kepemimpinan Steve Jobs sibuk sekali untuk menyelesaikan proyek utama mereka menciptakan music box yang kecil, handy, compact dan ringan. Di picu dengan munculnya revolusi di dunia penyimpanan karya musik melalui penciptaan MP3 (MPEG-1 Audio Layer 3) maka semua perusahaan tehnologi berlomba-lomba untuk menciptakan apa yang dinamakan MP3 Player. Apple Inc pun mencoba untuk berlomba dan menciptakan alat pemutar MP3 tersebut yang diberi nama IPOD.

Chief Engineering Hardware dari Apple Inc pada saat itu adalah Jon Rubeinstein. Ia memimpin tim engineer tersebut untuk menyelesaikan tugas membuat IPOD tersebut. Ia berusaha membuat mesin pemutar lagu yang kecil, handy, mudah, ringan dibawa dan digunakan. Penemuan ini akan mengubah music player saat itu yaitu CD-man atau CD Player.

Mereka ingin mengubah alat pemutar musik yang besar dan rumit serta memerlukan CD dan terbatas hanya 20-30 lagu maksimum menjadi pemutar lagu yang kecil tapi bisa memutar lagu hingga 1.000 lagu.

Setelah hampir 8 bulan mereka bekerja keras siang malam, karena mereka berpacu dengan waktu. Ketakutan dengan perusahaan besar seperti Sony dan perusahaan korea menyelesaikan lebih dahulu dari mereka. Maka mereka bekerja tidak mengenal Lelah untuk menyelesaikan projek ini. Akhirnya mereka pun berhasil menyelesaikan prototype yang pertama. Jon Rubeinstein pun dengan gembira menjumpai Steve Jobs untuk melaporkan hasil karya dia bersama timnya.

Steve jobs menerima IPOD prototype pertama itu. Dia menimbang-nimbang dengan tangannya untuk menaksir berat IPOD tersebut, manggut-manggut, lalu ia berjalan menuju akuarium ikan yang berada di kantornya. Lalu ia memasukkan IPOD tersebut ke dalam akuarium. Jon terkejut sekali dan sekaligus ia marah dengan Steve Jobs.

Karya masterpiecenya… bukan didengarkan musiknya dan diberi apresiasi.. malahan dicemplungkan di akuarium. Steve Jobs berkata: “Apakah kamu lihat gelembung yang keluar dari IPOD tersebut? Jika kamu masih melihat gelembung, itu artinya masih ada rongga udara di dalam IPOD kamu dan itu artinya kamu masih bisa membuatnya lebih ramping atau lebih kecil.”

Kita akhirnya tahu bahwa Apple akhirnya dapat menyelesaikan IPODnya dan menghasilkan sebuah karya masterpiece yang luar biasa dan membuat Apple Inc menjadi perusahaan kaya karena produknya laris dan disukai oleh semua orang. Semua itu dipicu dengan membuat produk yang lebih sederhana dan mudah digunakan.

Membuat segala sesuatu menjadi lebih sederhana dan lebih mudah itu rumit. Sebaliknya membuat sesuatu menjadi lebih rumit itu mudah. Mari kita lihat goal-goal kita. Untuk mencapai goal / performance kita perlu sebuah proses yang baik. Oleh karenanya proses itu seperti sebuah ritual yang harus kita lakukan. Terus menerus dilakukan dengan tingkat kepatuhan yang tinggi dan semakin lama, proses-proses ini semakin bertambah ruwet.

Kebanyakan dari perusahaan bahkan membuat KPI untuk para karyawannya untuk menjaga agar proses kerja yang dilakukan tersebut tetap berjalan dengan sempurna. Oleh karenanya semakin lama organisasi tersebut semakin bertambah ruwet.

Sementara di perusahaan kecil, seorang manager bisa bertindak secara lincah dan cepat dalam mengambil keputusan, di perusahaan besar, seorang manager harus bertempur dengan birokrasi yang bertambah kompleks dari waktu ke waktu untuk menjaga proses tetap berjalan sempurna. Padahal objective utamanya bisa jadi menjadi jauh untuk bisa dicapai karena manager tersebut sibuk mengatasi keruwetan birokrasi di perusahaan tersebut.

Oleh karena itu… berpikirlah selalu bagaimana menyederhanakannya… apakah mudah??? Jawabannya adalah tidak…. Karena menyederhanakan itu sesungguhnya punya keruwetan sendiri. Langkah utama dalam penyederhanaan adalah… Lihatlah hal-hal yang dilakukan secara manual dengan tingkat human error yang tinggi. Lakukan otomasi. Sehingga hal-hal ruwet yang perlu ditangani akan menjadi lebih sederhana dan kita dapat mencapai goal kita dengan baik.

Ingat selalu KISS Principle. KISS = Keep It Simple Stup**, bisa diganti juga dengan Keep It Simple Sweetheart…

Jangan cuma suka makan di restoran sederhana saja … Sederhanakan juga hidup kita dan pekerjaan kita…

“Simplicity is the ultimate sophistication.” – Leonardo Da Vinci

“I have just three things to teach: SIMPLICITY, patience, compassion. These three are your greatest treasures.” – Lao Tzu.

“Life is really simple, but we insist on making it complicated.” – Confucius

Have a GREAT Day! – GC

Leave a Comment

mahjong ways gacor

situs slot777 online