By Galatia Chandra
Author of Hacking Your Mind Book
Pada suatu masa di sebuah rumah sakit kanker di Amerika Serikat. Seorang wartawan mewawancarai manajer umum di sana. Hal pertama yang ditanyakan pada manajer tersebut adalah: “Apa peranan utama seorang manajer umum di Rumah Sakit Kanker tersebut?”
Manajer itu menjawab: “Saya menolong pasien untuk bisa sembuh dari kanker!”
“Wow, apakah kamu ini juga seorang dokter ahli kanker?” Seru Wartawan itu dengan perasaan heran.
Manajer: “Bukan, tapi pemimpin kami mengajarkan kepada kami dan dia juga memberi contoh kepada kami bahwa setiap dari kami, bahkan satpam sekalipun mempunyai peranan penting serta berkontribusi bagi penyembuhan pasien dari kankernya. Sebab itu kami harus bekerja keras sepenuh HATI untuk menjadi bagian yang menyeluruh dalam pengobatan kanker ini.”
Bila ada seorang pemimpin yang mampu menyambungkan peranan setiap orang di dalam organisasinya dengan misi dari perusahaan. Pemimpin tersebut adalah pemimpin yang luar biasa.
Kita semua tahu bahwa setiap individu pasti mempunyai misi pribadi masing-masing, lalu dia bekerja di bagian atau departemen yang juga mempunyai misi. Seringkali kesibukan-kesibukannya ini membuat mereka lupa akan MISI dan TUJUAN utama perusahaan yang biasanya MULIA (NOBLE).
Perlu seorang pemimpin dengan HATI MULIA sebagai panutan yang dapat memberi pengertian bagi seluruh anggota organisasi tersebut bahwa apa pun yang mereka kerjakan bagi organisasi tersebut mempunyai kontribusi atas pencapaian tujuan MULIA (NOBLE) tersebut..
Sebab pada hakekatnya, semua orang pasti ingin tahu bahwa apa yang mereka kerjakan itu ada maknanya terhadap misi dan tujuan perusahaan. Setiap dari mereka ingin berperan dalam mencapai tujuan organisasi. Mereka akan berbahagia jika bisa berkontribusi dan berperan dalam mencapai tujuan MULIA (NOBLE).
Menjadi Pemimpin dengan Hati Mulia (a Leader with Noble Heart) bukan hanya perlu menunjukkan apa yang harus dikerjakan, melainkan BAGAIMANA mengerjakannya pekerjaannya dengan benar juga penting. Pemimpin dengan Hati Mulia tersebut juga mampu memberikan sebuah perasaan memiliki misi sang pemimpin tersebut, arti dan maksud mulia yang terkandung di dalam misi sang pemimpin tersebut.
Seorang Pemimpin dengan Hati Mulia perlu memiliki kemampuan “LISTENING” atau mendengarkan yang baik serta mempunyai “EMPATI” pada orang lain. Pemimpin tipe ini biasanya senang untuk blusukan, turun ke lapangan untuk melihat sendiri kondisi ASLI yang terjadi disana. Dengan mengerti kondisi orang-orang disana, barulah ia akan mampu mengajak mereka untuk bersatu padu dengan sepenuh HATI untuk menjalan misi.
Tipe Pemimpin dengan Hati Mulia tidak mencari ketenaran dan kemuliaan bagi dirinya. Justru tipe pemimpin in selalu memberikan moral support dan membiarkan bawahan-bawahannya menikmati kemuliaan. Ia suka memberikan apresiasi pada orang-orang yang membuat situasi dan kondisi yang lebih baik, baik untuk organisasinya maupun bagi seluruh masyarakat yang dilayaninya.
Ia mementingkan kepentingan orang banyak di atas kepentingan pribadi dan keluarganya. Oleh karenanya tipe kepemimpinan seperti ini menjadi populis dan disenangi oleh orang banyak. Karena apa yang diperjuangkannya adalah demi untuk kepentingan orang banyak. Bukan untuk keluarganya atau kelompoknya apalagi untuk dirinya.
Ada banyak pemimpin di Indonesia yang bekerja dengan Hati Mulia seperti yang sudah dijabarkan diatas, salah satunya adalah presiden kita: Bpk. Ir. Joko Widodo yang berulang tahun kemarin. Semoga Presiden kita sehat selalu dan bisa terus berkarya bagi masyarakat kita.
“Management is doing things right; leadership is doing the right things.” ― Peter Drucker
Have a GREAT Day! GC
