FINISHING WELL
By Galatia Chandra
Author of Hacking Your Mind Book
Joe Biden yang menjadi Presiden Amerika Serikat ke-46 itu ternyata memiliki kisah hidup yang sangat menarik untuk dipelajari.
Ketika Joe Biden (JB) berusia 29 tahun, ia terpilih menjadi Senator paling muda ke-6 di Amerika Serikat, ketika itu ia terpilih sebagai Senator untuk daerah Delaware di th. 1972. Di masa keemasannya itu sebuah kecelakaan mobil merengut nyawa istri yang begitu dicintainya Neilia dan anak perempuan satu-satunya Amy yang baru berumur 1 tahun serta mencederai kedua putranya (menderita patah tulang) Beau (4 th) dan Hunter (2 th).
JB mengalami stress berat dan sempat berpikir untuk bunuh diri. Namun kecintaannya pada kedua puteranya menguatkan hatinya. Dia pun akhirnya mencoba untuk meminta atasannya agar ia dapat mengundurkan diri dari posisi senator untuk menemani kedua puteranya. Namun atas nasehat atasannya yang bersimpati padanya, JB akhirnya memutuskan hanya melakukan cuti selama 6 bulan.
Singkat cerita setelah kejadian buruk itu, dia mulai menapak sedikit demi sedikit kearah hidup yang lebih baik. JB pun akhirnya bertemu dengan wanita lain Jill di tahun 1975 yang akhirnya dinikahi pada th. 1977. Namun kemalangan seakan tidak sirna dari dirinya. JB sangat bersedih ketika mengetahui bahwa putera tertuanya Beau yang waktu itu sudah menjadi tentara terdeteksi mengidap kanker otak.
Hal yang lebih menyedihkan lagi adalah santunan asuransi Beau sudah habis. Artinya: biaya perawatan mesti ditanggung sendiri. Naluri kebapakan Joe Biden mendorongnya untuk menjual aset rumahnya. Niat itu disampai kepada boss nya yang sekaligus menjadi sahabatnya, Barrack Obama yang ketika itu sudah menjadi Presiden Amerika.
Barrack sangat menghargai niat baik Joe untuk menyelamatkan anak kesayangannya. Namun Barrack tidak setuju dengan ide jual rumah. Barack Obama bahkan rela meminjamkan tabungannya demi menutup tekanan finansial yang dialami oleh JB.
Segala daya upaya yang menghabiskan ekonomi keluarganya JB dilakukan namun Beau akhirnya meninggal di th. 2015.
Selama hidupnya Joe Biden 3 kali gagal menjadi Presiden Amerika Serikat. 1984, 1988 dan 2008. Tapi ia memang merupakan seorang petarung sejati. Dia Start Well, Fighting Well dan semoga saja nantinya dia Finishing well sebagai Presiden Amerika Serikat yang berhasil.
Namun bagi orang yang mengenal JB mesti mengerti bahwa tidak mudah baginya untuk bisa menjadi Presiden Amerika Serikat. Ia menjadi Presiden Amerika Serikat di usianya yang lumayan tua (77 tahun). Barangkali dengan kondisinya yang kurang mendukung, usia yang relatif tua, finansial yang tidak mendukung, serta kegagalan berkali-kali yang membuat trauma. Barangkali cukup untuk mengatakan enough is enough sehingga tidak mau lagi untuk bersaing dengan Donald Trump dan memilih pensiun dengan damai.
Tapi JB membuktikan diri bahwa dia seorang petarung kehidupan yang ulung. Dia tetap bertahan dan FIGHTING WELL. Itu sebabnya dia FINISHING WELL sebagai Presiden Amerika Serikat yang ke-46.
Banyak orang di dunia ini, ketika ia memulai sesuatu, ia memulai dengan sempurna. Semuanya tampak baik-baik. Namun begitu kalau kita mempelajari lebih lanjut, ternyata hanya sedikit saja petarung yang bertarung (fight) dengan sempurna. Banyak petarung di tengah jalan mundur dari arena petarungan karena banyak sekali masalah. Banyak yang kehabisan energi, finansial di tengah jalan dan harus mengkandaskan impiannya.
Dari sekian banyak petarung yang fighting well tersebut di atas. Kembali hanya ada beberapa petarung saja yang ternyata akhirnya berhasil menjadi champion atau juara atau menyelesaikan pertarungannya dengan sempurna (finishing well).
Sebuah studi di tahun 2016 meneliti berapa banyak pelari Marathon yang berada di DNF (Do Not Finish), taukah angkanya? Ternyata hanya 1.3% saja. Sedikit jumlahnya bukan?
Kita ini semuanya adalah pelari Marathon, selesai 1 tahun perjalanan, kita akan berjumpa bulan Januari lagi bukan?, dimana kita akan menekan tombol reset dan mulai kembali semua usaha kita.
Jadi kita tidak perlu lari keluar dari track lari yang kita tekuni ini. Jika Lelah, ambil nafas dalam-dalam, kumpulkan energi yang ada, bakar. Kita perlu menambah semangat kita, sebab kini kita berada di etape terakhir, kita harus sprint untuk finishing well pertarungan hidup kita.
Siapa sih di dunia ini yang hidupnya tidak ada cobaan dan tantangan? Semua pasti mengalaminya bukan? Namun bagaimana orang menyikapi cobaan dan tantangan tersebutlah yang akan membuktikan kelak apakah orang tersebut finishing well atau tidak.
Saat ini sudah bulan November, barangkali pada saat ini Anda menghadapi tantangan dan rintangan yang berat, rasanya ingin menyerah, ingin berhenti. Ingatlah pada waktu bulan Januari ketika kita memulai tahun yang baru, kita memulai Langkah kita dengan mantap dan penuh semangat. Start Well. Setelah itu kita mulai fighting and fighting. Tidak terasa kini sudah 10 bulan lebih kita berusaha di tahun yang penuh tantangan ini.
Apakah kita petarung yang tangguh atau bukan, punya kualitas diri yang baik atau tidak? Kinilah tantangan sebenarnya dimulai. Ayo tingkatkan semangat, tingkatkan energi kita, sebentar lagi tahun ini akan berakhir. Ingatlah bahwa kita ingin Finishing Well. Oleh karena itu selagi ada kesempatan, walaupun itu tinggal sedikit, kita harus terus maksimalkan.
Di kesempatan akhir ini sudah tidak perlu lagi berpikir tentang investasi jangka panjang, melakukan perawatan sebuah hubungan jangka Panjang dengan pihak lain, dll. Sekarang ini adalah saatnya atau kesempatannya untuk menoreh prestasi dari semua hasil investasi kita. Kita harus cash out semua hubungan kita untuk memaksimalkan hasil dari hubungan baik yang kita jaga dengan berbagai pihak pada saat ini.
Kalau kita sudah memulai sesuatu dengan sempurna (Start well), kita sudah bertarung dengan sempurna (Fight well), ayo tinggal selangkah lagi pastikan kita menutup tahun ini dengan sempurna. (Finishing well).
Saya berdoa, semoga semua tantangan, semua halangan yang ada tidak merintangi teman-teman untuk mencapai prestasi gemilang di tahun ini. Semoga kita semua bisa mengakhiri tahun ini dengan sempurna (Finishing well).
βIt is not how you start the race or where you are during the race. It is how you cross the finish line that will matter.β β Robert D. Hales.
Have a GREAT Day! GC