Kejadian ini terjadi di bulan Nov 2015. Seorang youtuber yang bernama Riceman merasa penasaran tatkala ia melihat seorang pria gelandangan di persimpangan jalan yang ramai sedang memampang tulisan (US Veteran in need, please help dan tulisan lainnya yang ada di dekat kakinya berbunyi For Rent), artinya dia siap menyewakan dirinya untuk pekerjaan apa aja karena sedang butuh duit.
Ia lalu kepikiran untuk membuat “social experiments” pada gelandangan tersebut.
Pada keesokan harinya, waktu itu masih pagi, ia lewat lagi di sana dan ia kembali melihat gelandangan itu. Riceman pun lalu menghampirinya dan ia mengatakan bahwa adiknya hilang dan ia ingin memberitahu semua orang yang lewat di sana kalau-kalau ada yang melihat adiknya itu. Ia pun sudah menyiapkan sebuah kertas A4 yang di print untuk di perlihatkan ke masyarakat yang kebetulan lewat disana.
Sebelum ia pergi, ia memberikan beberapa koin kepada gelandangan itu. Riceman berpikir, paling sebentar aja, sudah tidak dikerjakan sama gelandangan itu. Ternyata hingga sore harinya gelandangan itu masih dengan setia menunjukkan kertas itu ke semua orang yang lewat disitu.
Hati si Riceman pun menjadi luluh lantak. Dia bertanya pada pria gelandangan itu: “Mengapa kamu malahan seharian itu memegang papan pengumuman kehilangan adik saya itu ketimbang pengumuman tentang kamu yang sedang butuh uang dan siap mengerjakan apa saja.”
Dia berkata bahwa pekerjaan membantu mencari orang hilang seperti adik Riceman itu lebih penting. Sehingga ia merasa harus menuntaskan pekerjaannya.
Menolong orang lain, jika kita tidak dalam kesulitan pasti mudah. Tapi menolong orang lain ketika diri sendiri pun perlu ditolong, itu luar biasa. Video ini pun manjadi Viral. Membuat banyak orang Amerika tersentuh hatinya.
Lihat videonya disini: https://youtu.be/ex4vz4AQ028
Kindness, kebaikan atau kemurah-hatian adalah sesuatu yang tidak mudah. Terutama, begitu banyaknya saat ini penipu yang memanfaatkan kebaikan hati seseorang. Sehingga sekarang ini orang mudah menjadi curiga dan juga menjadi marah tatkala sadar bahwa dirinya ditipu karena ia berbuat baik.
Tipuan-tipuan tersebut bahkan membuat beberapa orang menjadi keras hati dan tidak lagi mau berbuat baik pada orang lain.
Saya jadi teringat cerita tentang seorang pendeta agama Budha yang mencoba menolong seekor kalajengking yang terjatuh ke sungai. Ketika pendeta itu menolongnya, ya seperti yang diduga. Kalajengking itu langsung menyengatnya hingga kulitnya berdarah dan bengkak.
Orang desa yang lewat di area tersebut berkata, aduh bapak pendeta, mengapa mahluk yang tidak tau diuntung seperti itu ditolong. Biarkan aja dia mati.
Pendeta itu berkata sambil senyum: “Memang sifat kalajengking untuk menyengat siapa aja yang ada disekitarnya. Sedangkan sifat saya adalah memang menolong orang.” Dia adalah dia, saya adalah saya.
Hal ini membuat saya berpikir, betapa pentingnya sikap mental seperti itu dalam menolong orang lain dan saat membagikan kebaikan pada orang lain. Kita tidak perlu menjadi kecewa ketika kebaikan kita ternyata malahan disalahgunakan bahkan dibalas dengan ketidak-baikan.
Sebab di kitab agama apa pun biasanya ada tertulis juga, jika kebaikan (amal) yang kita lakukan pada orang lain sekecil apa pun pasti akan dapat reward / balasan yang setimpal dari Tuhan. Kita tidak perlu menanti balasan dari orang tersebut, Tuhan akan menyiapkan balasannya bagi kita sekalipun tidak langung dan dalam waktu yang bisa jadi tidak berdekatan. Bukankah begitu?
Sebuah studi yang dilakukan oleh Karyn Hall, Ph.D. seorang psikolog dan konsultan asal Amerika Serikat yang tinggal di Houston, Texas mengemukakan bahwa berbuat kebaikan selalu ada rewardnya yaitu akan dapat mempererat hubungan di antara sesama manusia dan akan mempunyai perasaan puas terhadap hidup ini.
Kebaikan yang terbaik di dalam dunia ini adalah kebaikan dari Tuhan yang begitu sabar terhadap kita, sekalipun kita berbuat banyak kesalahan tapi dia selalu saja membantu kita di dalam setiap kelemahan-kelemahan kita. Oleh karena itu, marilah salurkanlah kebaikan yang kita terima pada orang-orang lain yang berada di dalam jangkauan kita.
”Do things for people, not because of who they are or what they do in return, but because of who you are.” – Harold S. Kushner.
Apa kebaikan yang kita lakukan hari ini?
Have a GREAT Day! GC