IWA Blog

ORANG BENAR

ORANG BENAR

By Galatia Chandra
Author of Hacking Your Mind Book

Di tahun 340-278 sebelum Masehi, hiduplah seorang penyair & menteri yang sangat terkenal yang bernama Qū Yuán 屈原 di negara bernama Chu di daratan Tiongkok. Ia bukan saja menteri yang sangat bijak, ia pun terkenal sebagai sastrawan yang mengarang buku puisi Chǔ cí yang dikenal juga sebagai syair-syair dari Selatan atau Songs of Chu 楚辭. 1 dari 2 buku sastra kuno Tiongkok yang sangat terkenal sepanjang masa & abad hingga saat ini.

Sebagai seorang Menteri sayap kiri yang sangat tinggi pangkatnya Qū Yuán memerintah dengan arif, jujur & sangat setia pada raja. Hal ini menimbulkan iri hati para menteri lainnya yang korup. Sehingga Menteri-menteri tersebut bersekongkol mempengaruhi raja Huai untuk membuang Qū Yuán keluar negara Chu.

Raja Huai sebenarnya sangat mencintai Qū Yuán namun terdesak oleh para menterinya ia pun terpaksa mengambil tindakan. Karena pada dasarnya ia mau menolong Qū Yuán, raja Huai meminta Qū Yuán untuk pergi ke negeri Qi dalam misi memperbaiki hubungan antara negara Chu & Qi yang dirusak oleh Raja Hui dari Qin. Ternyata misinya pun berhasil, sehingga dengan itu ada alasan raja untuk mempertahankan Qū Yuán.

Di era raja Qǐng Xiāng (anak raja Huai), atas pengaruh dari Zilan, Prime Minister yang sangat korup pada saat itu. Qū Yuán yang dianggap mempunyai pengaruh yang sangat tinggi pada rakyat dianggap akan mampu menurunkan tahta raja. Zilan mengusulkan agar Qū Yuán sebaiknya dibuang di tempat pengasingan dekat sungai Yangtze / Cháng jiāng 扬子江. Rencana ini pun akhirnya disetujui oleh Raja Qǐng Xiāng.

Pada saat ia hendak dibuang. Ia sebenarnya sudah mengingatkan Raja Qǐng Xiāng bahwa kerajaan Qin hendak menyerang negara Chu, jadi jangan terlalu santai dan jangan lalai menjaga pertahanan kota dengan baik. Namun ucapan Qū Yuán malahan dianggap menghina dan ancaman pada Raja Qǐng Xiāng.

Dan benar apa yang yang dikatakan oleh Qū Yuán. Selang beberapa saat setelah Qū Yuán dibuang, Ying ibukota kerajaan Chu berhasil direbut oleh Jenderal Bai Qi dari Qin. Qū Yuán pun merasa sedih, ia akhirnya memutuskan untuk bunuh diri dengan mengikat tubuhnya pada sebuah batu & menenggelamkan dirinya di Mìluó River 汨罗江 untuk mengatakan kepada seluruh dunia alangkah bahayanya korupsi di sebuah negara.

Mengetahui hal ini penduduk negara Chu berlomba-lomba naik perahu untuk mencoba menyelamatkannya namun sia-sia. Konon, Sejak saat itulah maka lomba perahu naga diadakan.

Selain itu penduduk desa tidak ingin ikan-ikan memakan daging Qū Yuán. Maka mereka pun membuat ketan berisi daging yang dibungkus dengan daun bambu. Lalu mereka melemparkannya ke sungai sebagai ritual setiap tahun.

Inilah permulaan perayaan makan bakcang / Zòngzi 粽子 & Lomba perahu naga. Festival yg dinamakan 端午节 Duānwǔ Festival.

Terlepas masalah perayaan Perahu Naga dan makan Bakcang. Cerita ini dan sama juga dengan cerita-cerita kerajaan lainnya, baik itu cerita dari Tiongkok maupun cerita Korea. Sepertinya Raja yang menjadi Leader dari Negara seringkali justru menghukum orang yang “benar” karena plot, hasutan, propaganda dari orang-orang yang korup.

Banyak orang di dunia politik dan bisnis yang sesungguhnya merancang segala sesuatu hanya demi untuk kekayaan dirinya, mereka bertindak seolah-olah untuk kepentingan rakyat atau harkat orang banyak. Namun ketika kita teliti lebih dalam, ternyata mereka hanya memanfaatkan rakyat dan orang banyak yang kurang paham dan masih polos demi untuk tujuan mereka.

Dengan iming-iming sesuatu yang sepertinya baik, mereka mencoba membeli hati rakyat dan orang banyak. Padahal setelah itu, semuanya tidak diwujudkan. Semuanya hanya janji palsu yang tidak pernah bisa dan akan ditepatinya.

Mari… kita bela orang-orang yang benar, orang-orang yang baik sebagai pemimpin kita. Jauhkan narasi agama, pribumi dan nonpribumi, Cap PKI, dll. Sebab semua itu hanya upaya agar kelompok mereka berkuasa dan bila mereka berkuasa ujung-ujungnya pastilah kita semua yang akan rugi sendiri.

Untuk para pemimpin / leader. Berhati-hatilah… Jangan mengambil keputusan hanya akibat hasutan dari orang-orang yang berada didekat kita. Kita harus membela orang benar. Jangan biarkan Qū Yuán – Qū Yuán lainnya jatuh sebagai korban.

”惟夫党人之偷乐兮,路幽昧以险隘。The fools enjoy their careless pleasure, but their way is dark and leads to danger.” – Qū Yuán

Bagi yang merayakan Zòngzi 粽子 atau Peh Cun Selamat makan bakcang. Untuk semuanya have a GREAT Day! GC

Leave a Comment

mahjong ways gacor

situs slot777 online