Dunia kita terus berubah, setuju? Dan angin perubahan terjadi sangat-sangat cepat. Tehnologi, edukasi, kesehatan, pola makan, cara berpakaian semuanya berubah dari masa ke masa. Hal-hal yang tidak pernah kita pikirkan semula seperti Pandemi Corona ini. Terjadi begitu saja dan memaksa hidup kita berubah.
Jika kita mau jujur pada diri kita sendiri. Maka kita harus akui bahwa perubahan-perubahan ini bukanlah sesuatu yang menyenangkan dan memberikan rasa nyaman pada kita. Bahkan perubahan-perubahan yang terjadi justru membuat banyak orang menjadi stress, takut, khawatir akan masa depannya.
Saya masih ingat bagaimana rasanya dipaksa oleh perubahan. Saya yang sudah begitu menguasai mengetik dengan 10 jari di atas mesin ketik tanpa harus melihat tuts mesin ketik, dipaksa harus menggunakan komputer.
Saya yang sudah begitu menguasai program Wordstar versi 1 harus belajar ke WS versi 2 demikian seterusnya hingga versi 5 lalu berubah menjadi Microsoft Words. Dari yang biasa menggunakan a prompt (a:/ atau b:/) serta perintah-perintah menggunakan slash (/) dan Ctrl + ….. dipaksa atau digantikan dengan menggunakan mouse.
Dari mouse klik kiri, klik kanan, menjadi mouse acupoint yang nempel ditengah dikeyboard notebook, dari mouse acupoint berubah lagi menjadi touchpad yang kita gunakan hingga sekarang.
Sekian tahun saya mencoba menghindari berubah dari mouse acupoint ke touchpad yang sekarang ada di laptop. Namun apa daya. Makin lama tehnologi itu makin usang dan makin ditinggalkan. Maka mau tidak mau, suka tidak suka saya harus belajar MENERIMA dan SELARAS dengan perubahan yang ada.
Yah… perubahan itu selalu dan pasti terjadi. Sekarang semuanya itu tergantung kita. Apakah kita menyikapi perubahan itu dengan kesal atau dengan Bahagia? Mampukah kita menerima dan menyelaraskan hidup kita dengan perubahan-perubahan tersebut?
Kita sekarang berada di situasi Pandemi Corona yang memaksa kita untuk menggunakan masker dengan ketat, sering mencuci tangan dan terus menjaga jarak dengan orang lain. Perubahan ini pastinya tidak menyenangkan, tapi perubahan ini perlu dilakukan demi menjaga Kesehatan kita secara fisik.
Namun begitu ada satu perubahan lagi yang orang sering tidak sadar. Yaitu perubahan mentalitas, pola pikir atau Kesehatan jiwa kita. Ada 2 perubahan mentalitas yang terjadi yang harus disikapi dengan serius.
Yang pertama adalah berubah menjadi MASA BODO, Cuek, Terserah apa kata orang, orang dengan tipe ini mengabaikan semua anjuran, nasehat dan aturan yang digariskan pemerintah. Karena pikirnya ini diri, diri saya, ini Kesehatan, Kesehatan saya. Untuk apa orang lain ikut campur dalam hidup saya. Seperti gaya komunis?
Padahal tanpa disadari ini adalah sebuah bentuk masalah kejiwaan yang disebut Antisosial (tidak mempedulikan perasaan orang lain dan norma yang berlaku, banyak melanggar aturan), sebuah bentuk masalah kepribadian yang perlu diperbaiki.
Orang tipe kedua adalah orang yang berubah menjadi TAKUT. Orang ini bisa jadi menjadi Fobia, menurut data, selama masa Pandemi ini banyak orang yang menderita penyakit jiwa seperti Agoraphobia (takut akan keramaian), Kecemasan yang tinggi, Depresi dll.
Jadi jaga mentalitas kita, terlalu berani? Jangan. Terlalu takut? Juga jangan…. Jaga hati kita. Sekalipun dalam situasi sulit, tetap usahakan hati kita Bahagia…
Coba kita renungkan. Apakah kita dapat melawan arus perubahan? Setiap hari dalam hidup kita, tubuh kita bertumbuh lalu perlahan tapi pasti kita berevolusi menjadi lebih dewasa kemudian menjadi tua. Kata orang menjadi tua itu pasti, menjadi dewasa itu pilihan. Marilah kita menjadi lebih dewasa dalam menyikapi perubahan-perubahan di dunia ini.
Beberapa perubahan dalam hidup kita bisa jadi merupakan perubahan yang menyenangkan & beberapa perubahan bisa jadi merupakan perubahan yang menyakitkan. Namun bagaimana pun juga, kita harus menerimanya. Sebab jika kita pikir secara mendalam… Oleh karena semua perubahan-perubahan itulah kita dapat terus bertumbuh baik secara fisik, mental maupun spiritual.
Perubahan dalam hidup itu sesungguhnya HARUS terjadi karena manusia pada umumnya tidak dapat hidup dalam keadaan yang sama selama bertahun-tahun. Membawa satu perubahan positif dari perilaku kita, sekalipun itu perubahan kecil sesungguhnya akan dapat mengubah keseluruhan hidup kita.
Misalnya dimulai dengan MENERIMA perubahan itu dengan BAHAGIA. Perubahan itu bukan pilihan, terkadang kita “DIPAKSA” harus menerimanya. Tapi BAHAGIA itu “PILIHAN”. Maka pilihlah untuk berbahagia dengan perubahan itu sendiri.
Di dalam hidup ini, beberapa peristiwa-peristiwa terjadi diluar kehendak kita. Awalnya kejadian tersebut pasti begitu sulit untuk dicerna tetapi ketika kita sudah melewati tantangan tersebut, kita pasti akan merasakan perubahan dalam hidup kita & paling tidak, kita akan lebih bersyukur pada Tuhan karena sudah melewati masa sulit tersebut.
Bukankah di sekolah, Setiap ujian akan selalu membawa kita ke tingkat yang lebih tinggi?
Setiap orang sesungguhnya ingin bertumbuh & pertumbuhan hanya dapat dimungkinkan jika peristiwa-peristiwa hidup kita terus berganti. Peristiwa-peristiwa ini juga membawa perubahan-perubahan dari cara kita memandang sebuah masalah. Jadi terimalah perubahan hidup kita, belajarlah & beradaptasilah sebab semuanya itu baik bagi pertumbuhan hidup kita. Putuskanlah sekarang bahwa semua perubahan ini membuat kita BAHAGIA!
“CHANGE when you still have a CHANCE. It is the secret of HAPPINESS.” – GC
Have a GREAT day! GC