Seorang pemuda suatu ketika menemui seorang guru tua yang sudah pensiun dan kini tinggal di sebuah rumah tua yang sederhana di dekat pantai yang sangat indah. Ia datang untuk mendapatkan nasehat atas kejadian-kejadian yang menimpa hidupnya.
Dia mengatakan bahwa kehidupannya sudah benar-benar hancur berkeping-keping dan tanpa harapan lagi. Dia sudah salah mengambil langkah dan tidak mungkin dia kembali lagi.
Sang guru terus mendengarkan dengan arif. Setelah sekian lama dia mendengar. Dia berkata: “Anakku, hari sudah sangat siang, yuk mari kita makan dulu.” Guru tua itu memberikan Pemuda itu 2 Ekor ikan goreng. Yang satu terasa asin sekali sedangkan yang 1 lagi rasanya tawar. Sambil mereka menyantap makanan mereka, Guru tersebut berkata: “Coba kamu perhatikan: Mengapa ikan yang satu ini asin dan yang satunya lagi tidak? Padahal kedua ikan ini jenisnya sama dan keduanya berasal dari laut yang sama?”
Pemuda: “Karena yang 1 digarami dan 1 tidak Guru”.
“Betul sekali! pada dasarnya daging Ikan itu tawar rasanya. Namun mengapa selama hidupnya sekalipun ia hidup dalam suasana air laut yang asin, daging ikan itu tetap tidak pernah menjadi asin? Hanya ketika dia matilah dan kita menaruh garam maka dia baru menjadi asin.
Anakku, Ini adalah pelajaran alam yang sangat penting. Perhatikan baik-baik. Selama ikan hidup, maka seasin apa pun air laut itu masuk ke dalam tubuh ikan. Maka akan dinetralisir dan dikeluarkan kembali oleh tubuh ikan tersebut oleh karenanya garam atau rasa asin itu tidak akan pernah mempengaruhi tubuh sang ikan. Hanya ketika ikan tersebut matilah maka dengan mudah garam itu menjadikan tubuhnya menjadi asin.
Apakah kamu mati saat ini?” Kata si Guru.
Mari, tetaplah “HIDUP” jangan biarkan kepahitan hidup membuat diri kita menjadi pahit. Teruslah bermetabolisme untuk mengenyahkan hal-hal getir dalam hidup iniā¦ keluarkanlah dari diri kita sebab kita ini masih “HIDUP.
Jangan biarkan masalah yang ada, terutama tantangan dari Covid-19 ini mempengaruhi hidup kita. Tetap semangat, tetap produktif, tetap Bahagia. Sebab Hidup itu sebuah Anugerah yang perlu kita syukuri dan selama kita hidup. Tidak akan dunia ini mempengaruhi diri kita. Enyahkan segala kekuatiran kita, kepahitan hidup kita, di dalam hidup kita.
Jika merasa tidak mampu, mintalah bantuan Tuhan. Dia pasti akan buka jalan bagi seluruh permasalahan hidup kita.
_“Life is really simple, but we insist on making it complicated.”_ – Confucius
_“Throughout life people will make you mad, disrespect you and treat you bad. Let God deal with the things they do, cause hate in your heart will consume you too.”_ – Will Smith
Buanglah kegetiran hidup kita, rasa khawatir dalam hidup kita. Hidupkan rasa positif dan optimisme dalam diri. Supaya hidup kita menjadi lebih hidup.
Have a GREAT day! GC