Kurang lebih sekitar th. 1930an, ada seorang anak laki-laki yang suka sekali dengan rasa manis dan gula, Ia bisa mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar gula yang sangat tinggi dalam jumlah yang banyak. Ibunya pun menjadi kuatir dan sudah mencoba berbagai cara untuk menasehatinya agar menghentikan kebiasaan buruk tersebut, tapi anak itu tidak mau mendengarkannya.
Kebetulan Mahatma Gandhi yang menjadi idola sang anak tinggal di satu kota dengan mereka. Walaupun jaraknya lumayan jauh dan harus ditempuh dengan berjalan kaki. Akhirnya sang ibu dan anaknya pun tiba di tempatnya Gandhi.
Ketika mereka bertemu, Segera saja segera saja sang ibu menceritakan masalahnya ke Gandhi: “Guru, anak saya suka sekali mengkonsumsi gula, bisakah kamu kasih tau anak saya bahwa gula dan manis itu tidak baik untuk kesehatannya?”
Setelah mendengarkan apa yang disampaikan si wanita tersebut. Gandhi tampak berpikir sejenak, setelah itu ia menyatakan penolakannya untuk memberikan nasehat pada anak tersebut dan meminta anak tersebut untuk datang 2 minggu yang akan datang.
Walaupun si ibu itu heran tapi apa mau dikata, ia pun terpaksa menerimanya dan mohon diri untuk pamit.
2 minggu berikutnya, Ibu dan anak ini datang kembali untuk mengunjungi Gandhi. Sekali ini Gandhi melihat anak laki-laki itu dengan tajam. Ia pun berkata pada anak tersebut: “Anakku, kamu harus menghentikan kebiasaan kamu dengan mengkonsumsi gula secara berlebihan. Sebab hal itu tidak baik untuk kesehatan kamu.”
Anak laki-laki tersebut mengangguk tanda setuju, dan ia berjanji untuk berusaha yang terbaik untuk menghentikan kebiasaannya mengkonsumsi gula secara berlebihan.
Sang ibu pun merasa heran dengan Mahatma Gandhi, karena pikirnya: Untuk mengatakan hal seperti ini harusnya Gandhi bisa mengatakannya 2 minggu yang lalu, lalu kenapa harus menundanya hingga hari itu? Ia pun menanyakan hal tersebut pada M. Gandhi.
M. Gandhi tersenyum, ia berkata: “2 minggu yang lalu saya sendiri pun adiksi dengan gula, saya harus menghentikannya dulu pada diri saya baru saya bisa memberi nasehat.”
Gula disebut juga sebagai karbohidrat larut (soluble carbohydrates) yang dalam jumlah sedikit sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh kita untuk dibakar menjadi energi. Berdasarkan data statistik, setiap tahun rata-rata orang mengkonsumsi kurang lebih 24 Kg.
Gula ditenggarai sebagai sumber masalah kesehatan seperti obesitas, munculnya penyakit kencing manis, penyakit jantung, demensia/pelupa, dan lain lain. Menurut sebuah studi oleh para ilmuwan perancis gula menimbulkan adiksi lebih kuat dari kokain.
Kurangi gula dan hiduplah lebih sehat. Terlebih penting lagi… kita jangan menasihati orang untuk hidup sehat tapi kita melupakan bahwa diri kita juga perlu dinasehati untuk hidup lebih sehat. Untuk masalah Kesehatan ini utamanya…. Let’s walk the talk.
Sebab kekayaan dan semua yang kita miliki tidak ada gunanya jika kita sakit. Hari ini adalah hari Kesehatan dunia… Mari kita ingat untuk melanjutkan hidup kita dengan menerapkan hidup sehat…
”if you feel like you are craving a chocolatey treat, that craving is more than just a figure of speech. You may be one of the world’s most common dependants: a sugar addict.” – Victoria Lambert
Have a Great day! GC