Kata Innergize diperkenalkan pertama kali oleh Michele Porchia, seorang pembicara dan trainer luar biasa dari Inner Dimension LLC Amerika Serikat. Kita sudah mengenal Inner-beauty, Inner-strength, inner-circle dll. Tapi pasti Innergize ini baru dengar bukan. Ya… Innergize sebenarnya perkawinan antara 2 kata: Inner (di dalam) dan Energize (Memberi / Menyalurkan Energi).
Apa yang membedakan antara Telur dan Batu? Jawabannya adalah di dalam Batu tidak ada kehidupan, selamanya akan jadi batu, sedangkan Telur, ada kehidupan di dalamnya. Ada energi di dalamnya sehingga ada proses perubahan dan pertumbuhan yang lama kelamaan dan pada suatu ketika cangkang telur itu akan retak dan pecah serta keluarlah bentuk atau wujud mahluk hidup yang berbeda dengan telur yang tidak bergerak. Dan wujud baru yaitu anak ayam ini mampu bergerak, mengeluarkan suara dll.
Kelihatannya sama, tapi Innergy yang ada pada telur itu meng-Innergize perubahan-perubahan pada telur itu sehingga berkembang menjadi bentuk yang lebih sempurna dan lebih baik.
Sama seperti perubahan-perubahan positif sebuah telur menjadi anak ayam, Bagaimana kita juga menciptakan Innergize ini di Organisasi kita sehingga dengan begitu Organisasi kita bisa terus bertumbuh menjadi bentuk yang lebih baik dan lebih sempurna?
Artikel dari Len Schelsinger yang dipublikasi Oleh Harvard Business Review barangkali bisa menjawab pertanyaan di atas… https://hbr.org/2014/07/act-like-an-entrepreneur-inside-your-organization
Jawabannya sederhana, bangunlah mentalitas pengusaha (entrepreneur) pada para karyawan di organisasi kita. Ketika karyawan merasa dia sebagai karyawan maka dia akan bekerja sesuai jam kerja, dia tidak mau tahu apakah perusahaan itu rugi atau tidak, sepanjang pekerjaannya hari itu dieksekusi dengan baik dan telah selesai, maka ia akan menganggap pekerjaannya selesai.
Sebaliknya karyawan dengan mental pengusaha, maka dia akan bergerak secara terus menerus memperbaiki situasi kerja dan prestasi perusahaan tersebut. Karena dia memiliki Ownership yang selalu berpikir bahwa jika perusahaan ini berhasil, maka kehidupan dia juga akan lebih baik. Dia akan mengusahakan yang terbaik untuk perusahaan tersebut.
Namun masalahnya membangun kultur Innergize di perusahaan tidaklah mudah. Banyak rintangannya. Beberapa rintangan utama yang menyebabkan para Karyawan tidak mau berubah dan memiliki mentalitas “pemilik” di perusahaan, adalah:
1. Fear (takut), rasa takut disalahkan jika salah mengambil keputusan adalah faktor utama yang membuat karyawan tidak mau mencoba sesuatu yang baru. Padahal setiap orang sesungguhnya punya Innergy, Kenapa tidak digerakkan alias di Innergize untuk membangun perubahan-perubahan positif di organisasi kita?
2. Perasaan inferior, siapalah saya… Cuma pegawai, Memangnya saya bisa apa? Begitu kira-kira apa yang ada diotak mereka yang mempunyai mentalitas pegawai.
3. Suka dengan Zona Nyaman, perubahan itu artinya keluar dari zona nyaman. Untuk apa?
Lalu bagaimana caranya seorang pengusaha / pemimpin dapat membangun kultur Innergize ini?
1. Biarkanlah team kita membuat kesalahan, sebab kesalahan itu sesungguhnya adalah biaya pelatihan. Semakin tinggi nilai kesalahannya, artinya semakin tinggi juga biaya pelatihannya. Ingat cerita Jack Welch ketika ia menyebabkan kebakaran pada fasilitas GE. Apakah ia langsung dipecat?
Jack Welch berkata: “I was called to New York because my boss didn’t know me anymore once I had that accident. So he sent me to New York to explain it to the higher-ups. I was thinking I was going to get fired. He called me in the room and asked me what did you do wrong. What have you learned.”
Justru karena pengalaman inilah akhirnya Jack Welch berhasil membangun GE menjadi perusahaan multi-million dollars.
2. Selalu melakukan analisa terhadap akar masalah serta membuat PICA (Problem Identification & Corrective Action). Ingatlah selalu bahwa Problem bukan untuk dihindari atau sekedar dibicarakan. Problem harus di cari akar masalahnya dan dilakukan tindakan perbaikan.
Mari kita terus membangun dan meng-innergize organisasi kita agar terus berkembang dari dalam keluar.
”Go within every day and find the inner strength so that the world will not blow your candle out.” ―Katherine Dunham.
Have a GREAT Day! GC