Wilbur dan Orville adalah anak ketiga dan keempat dari Milton Wright dan Susan Catherine Koerner. Mereka lahir di th. 1867 (Wilbur) dan 1871 (Orville) di Amerika Serikat. Mereka dikenal sebagai Wright Brothers yang berjasa dalam membuat pesawat terbang pertama yang memungkinkan manusia untuk mengendalikan dan terbang secara stabil di udara.
Sesungguhnya kedua adik-kakak ini menemukan ketertarikannya pertama kali untuk terbang di usia yang masih sangat muda yaitu 11 dan 8 tahun. Pada saat itu ayah mereka membawa pulang sebuah mainan sebesar 30 cm berbentuk seperti helicopter. Mainan inilah yang membuat Wright Brothers tertarik dengan dunia penerbangan.
Waktu berlalu, kedua saudara ini tidak bisa menghabiskan waktu yang banyak di masa remaja dan pemudanya untuk ketertarikan mereka di bidang penerbangan, karena mereka sibuk dengan sekolah mereka kemudian mereka harus sibuk bekerja sebagai editor (Wilbur) dan penerbit (Orville) sebuah koran regional mingguan.
Namun minat mereka untuk penerbangan itu sendiri tidak pernah padam. Maka ketika mereka pada akhirnya berhasil membuat usaha sendiri dan membuka sebuah toko yang menjual serta memperbaiki sepeda. Mereka pun menyimpan hasil keuntungan dari toko ini dan menggunakannya untuk melakukan eksperimen-eksperimen di dunia aeronautical.
Orville dan Wilbur mulai mengumpulkan semua informasi mengenai penerbangan dan aeronautika sebanyak mungkin mulai dari museum, gambar-gambar Leonardo da Vinci, Otto Lilienthal dan banyak sumber lainnya. Semakin mereka menginvestigasi, semakin banyak ilmu pengetahuan di dunia penerbangan yang mereka serap. Khususnya setelah Otto Lilienthal meninggal dalam insiden uji coba dengan glider-nya. Mereka semakin mengerti bahwa hal-hal apa yang harus dihindari saat uji coba pesawat.
Kedua saudara ini tidak pernah kehilangan semangat terhadap hal yang dicintainya, mereka tidak menyerah dan putus asa dalam bereksperimen dengan layang-layang dan gliders tanpa awak.
Ditanggal 17 Desember 1903 pada akhirnya Wilbur dan Orville berhasil membangun Wright Flyer, sebuah pesawat ringan dengan propeller terbuat dari kayu dengan menggunakan mesin berbahan bakar bensin yang mereka ciptakan di bengkel sepedanya. Pada akhirnya Orville berhasil menerbangkan pesawat dengan manusia diatasnya selama 12 detik dengan selamat.
Di th. 1969, Neil Armstrong membawa bagian dari kain yang berasal dari sayap kiri Wright Flyer serta bagian kecil dari propeller kayu asli dari pesawat Wright brothers yang pertama itu ke Bulan untuk mengenang jasa Wright brothers bagi umat manusia. Sebuah tonggak sejarah penemuan pesawat terbang yang tidak akan dilupakan sepanjang masa.
Live, Love, Learn & Leave Legacy. Terus hidupkan mimpi kita, dan kerjakan sesuatu yang kita sukai dan cintai, belajarlah dari kesalahan-kesalahan yang kita lakukan dan teruslah maju. Buatlah rekam jejak yang luar biasa yang akan kita wariskan pada anak cucu kita.
Prinsipnya adalah jika orang lain seperti Wright Brothers bisa, mengapa kita tidak bisa? Apalagi jika Tuhan dibelakang kita, sungguh tidak ada sesuatu mimpi yang tidak mungkin tidak dapat diwujudkan.
Akhir tahun biasanya adalah waktunya kita melakukan perenungan, pikirkan kembali mimpi kita, jangan menyerah. Terus hidupkan (Live), Kerjakan hal yang dicintai tersebut (Love) walaupun sedikit demi sedikit. Belajarlah dari kegagalan-kegagalan kita (Learn) agar suatu ketika kita bisa mewariskan (Legacy) untuk anak cucu kita kelak.
”There are certain things that are fundamental to human fulfillment. The essence of these needs is captured in the phrase ‘to live, to love, to learn, to leave a legacy.’ The need to leave a legacy is our spiritual need to have a sense of meaning, purpose, personal congruence, and contribution.” Stephen R. Covey.
Have a Great Day! G