IWA Blog

MENGUBAH NASIB

MENGUBAH NASIB

Disebuah desa kecil yang ada di Tiongkok, Alkisah ada seorang pemuda yang diramal sejak kecil bahwa ia akan hidup susah, cita-cita tidak akan tercapai, usaha apa pun yang dibuatnya pasti bangkrut. Dia tidak akan punya keturunan & benar-benar hidupnya sangat-sangat susah & akan menderita sekali.

Maka ketika ia beranjak menjadi pemuda, Iapun ingin mengubah nasibnya, maka ia pun pergi mencari “orang pintar” untuk berkonsultasi dan barangkali jika ada ritual apa pun yang harus dijalaninya dia siap.

Setelah sekian lama keluar masuk desa & hutan akhirnya ia menemukan seorang Pertapa yang terkenal bijaksana dan sakti yang sedang bertapa. Mengetahui pemuda itu datang, Sang Pertapa itu pun menghentikan tapanya. Singkat cerita setelah berbincang-bincang dan mengetahui permasalahannya. Pertapa itu pun memberikan nasihat sebagai berikut:

“Buatlah 1000 kebaikan di dunia ini, maka nasibmu pasti akan berubah lebih baik. Itulah ritual yang harus kamu jalani untuk mengubah nasib burukmu menjadi baik”

Akhirnya Pemuda itu pun melakukan nasehat tersebut. Berbulan-bulan lamanya ia mengerjakan kebaikan-kebaikan tersebut satu per satu. Mulai dari membantu orang mengangkut barang, memberi makan kepada yang lapar, menyeberangkan orang di sungai, sebuah keanehan terjadi, baru berbuat 700-an kebaikan, hidupnya malahan sudah berubah menjadi lebih baik.

Dia kembali lagi ke Pertapa tersebut untuk berterima kasih. Pertapa tersebut berkata: “Baguslah… Tapi itu tidak mungkin 700 kebaikan… pasti kamu sudah melakukan kebaikan sebanyak 1000 kali, jika tidak, tidak akan mungkin terjadi! Coba kamu ingat-ingat lagi, mungkin kamu salah hitung kebaikan kamu.”

Begitu pemuda itu mengamati semua kebaikannya satu persatu, akhirnya, sampailah ia pada SATU amal kebaikan yang membuat dia manggut-manggut. Pemuda ini pernah membangun jembatan, agar orang-orang bisa gampang menyeberangi sungai. Ternyata membangun jembatan itu bukan terhitung 1x kebaikan, tapi setiap orang yang melintas jembatan tersebut dihitung sebagai 1x kebaikan.

Friends…,

Di dunia ini, Tuhan sesungguhnya memberikan kepada kita lembar yang putih. Jangan pernah datang kepada tukang ramal yang akan meramal Nasib kita dan bisa jadi membelokkan jalan nasib yang sesungguhnya Tuhan sudah rancangkan bagi kita.

Jika kita merasa mengapa nasib kita ini buruk, sering ditimpa oleh masalah. Marilah mengubah NASIB buruk tersebut agar menjadi lebih baik dengan cara memulainya dengan berbuat KEBAIKAN. Semakin banyak kebaikan yang kita tabur, semakin banyak kebaikan yang juga akan kita tuai.

Dunia sekarang memasuki masa Resesi Ekonomi terburuk sepanjang masa. Banyak orang miskin yang menjadi lebih miskin dan sengsara karena tidak punya makanan dan uang. Mari kita sisihkan apa yang bisa sisihkan dan bantulah mereka.

Beberapa waktu yang lalu, Ketika saya mau masuk ke mobil saya, saya bertemu dengan seorang anak perempuan yang masih berusia sekitar 12 tahun yang menjual kue bolu. Saya bertanya berapa harga kuenya, dia berkata 15 ribu rupiah. Padahal kue itu saya tau paling berharga 5-10 ribu rupiah. Saya berikan dia 20 ribu dan saya katakan tidak perlu dikembalikan. Anak itu langsung pergi.

Ada 1 ibu disana yang menegor saya: “Kemahalan itu pak, sebaiknya jangan mendidik anak muda sekarang ini menjadi malas. Dan pak di masa Corona Virus begini, masih berani membeli kue di jalanan?”

Saya tidak menjawab dan saya hanya tersenyum padanya. Saya tutup mobil saya lalu saya jalan. Saya memang tidak bermaksud untuk memakan kue itu. Saya hanya terketuk hati saya untuk membantu. Saya membeli kue si anak itu agar dia tidak tersinggung. Agar harga dirinya tidak jatuh. Apapun motivasi atau tujuan si anak itu berjualan kue, bukanlah urusan saya. Motivasi saya hanyalah sekedar membantu. Dan itu membahagiakan.

Mengalami situasi PSBB, lockdown yang penuh keterbatasan dengan lingkungan yang kurang kondusif, suram, dan penuh ketakutan adalah Nasib yang harus kita alami. Namun pada hari ketika saya membeli kue itu, hidup saya diwarnai dengan kebahagiaan, dan itu mengubah hidup saya hari itu. Keceriaan, penuh semangat dan spirit yang tinggi mengubah nasib saya di hari itu.

Untuk teman-teman yang beribadah puasa. Ayo teruskan berbuat amal kebaikan. Tetap semangat beribadah.

Ingatlah, tidak ada kebaikan di dunia ini yang sia-sia. Jika kita tidak mendapat balasan apa pun di dunia ini. Tuhan pasti melihat perbuatan, amal baik kita. Dia akan memberikan rewardnya pada kita jika bukan di dunia ini maka itu adalah tabungan di dunia baka ketika kita kembali padaNya.

“Do things for people not because of who they are or what they do in return, but because of who you are.” – Harold S. Kushner

Have a Safe & Healthy Day! GC

Leave a Comment

slot77