Sudah cukup lama Maru tidak berjumpa dengan Mr. Mohan, Seorang pria yang begitu baik padanya dan menganggapnya sebagai anak kandungnya sendiri. Ayah kandung Maru yang asli justru sudah meninggalkannya saat ia remaja.
Mr. Mohan dengan telaten dan tanpa pamrih mengajari Maru bagaimana menjadi seorang tukang kayu (carpenter) yang handal yang sekarang ini keahliannya tersebut justru menjadi modal andalannya untuk mencari nafkah.
Kini Maru sudah beristri dan ia mempunyai 2 orang anak yang luar biasa. Ia sudah tinggal di kota yang lain. Maru bahkan sudah menjadi seorang carpenter yang terkenal. Dan dia sangat-sangat sibuk untuk melayani pesanan para pelanggannya setiap harinya.
Suatu ketika Maru mendapat telp dari mamanya yang memberi kabar padanya bahwa Mr. Mohan meninggal. Dia pun segera pulang ke rumah mamanya. Dan bersama mamanya, Maru menghadiri pemakamannya.
Kembali dari pemakaman mereka melintasi rumah Mr. Mohan yang memberikan Maru begitu banyak kenangan yang dibuatnya dengan Mr. Mohan. Dia bilang kepada mamanya untuk mampir sebentar. Di dalam rumah Maru tampak mencari-cari sesuatu. Mamanya heran: “Apa sih yang kamu cari?”
Sebuak kotak emas. Mr. Mohan bilang bahwa isi kotak itu adalah benda yang paling berharga di dunia. Tapi tampaknya sudah tidak ada lagi sepertinya. Mungkin diambil oleh salah seorang keluarga Mr. Mohan.
Setelah itu Maru pun pamit pada mamanya & pulang kembali ke kotanya. Ketika di rumah dia menerima sebuah surat & sebuah kunci kecil dari kantor pengacara. Ternayata, surat itu adalah sebuah testamen dari Mr. Mohan. “Jika aku meninggal, berikan kotak ini pada Maru Bennet.” Begitu isi testamen tersebut.
Maka Maru pun segera ke kantor pengacara dan mengambil kotak yang nampak sudah usang tersebut. Dia segera membuka kotak tersebut. Di dalamnya ada sebuah jam tangan emas serta secarik kertas yang hampir tidak terbaca: “Maru, thanks for your time. It was the most precious moments with you.”
Maru pun menangis. Dia segera menelpon sekretarisnya untuk membuang 2 hari agendanya. Maru langsung mengambil cuti & menghabiskannya dengan istri, anak-anaknya serta ibunya. Ia baru tersadar, betapa pentingnya kebersamaan dengan keluarga itu. Selama ini Maru salah, ia menganggap jika ia bisa mengirim uang untuk Mr. Mohan, bisa bercakap-cakap dengannya. Itu sudah cukup membuat orang yang dikasihinya itu menjadi bahagia. Ternyata tidak!
Ternyata kebahagian itu hanya dapat terjadi jika kenangan-kenangan indah itu bisa dibuat diukir dan dipahat bersama-sama dalam sebuah WAKTU KEBERSAMAAN yang mengasyikkan. Itulah yang disebut sebagai THE PRECIOUS MOMENTS.
Banyak orang berpikir ia tidak punya waktu karena kesibukan-kesibukannya. Hal itu terjadi karena sesungguhnya ia salah mengatur waktunya dan salah mengatur prioritasnya. Ia menempatkan keluarganya di belakang. Sebagai prioritas terakhir. Jelas saja waktu dan liburan keluarga banyak yang dikorbankan kalah oleh prioritas-prioritas lainnya.
Kalau memang Keluarga itu benar-benar penting bagi anda, prioritaskan waktu. Taruhlah waktu liburan keluarga di depan. Jangan di belakang. Jangan sisa-sisa waktu kita.
Saat ini kita akan segera memasuki penghujung tahun. Berapa banyak cuti yang masih tersisa? Rencanakan liburan akhir tahun dan nikmati waktu-waktu indah bersama keluarga.
Liburan itu tidak juga mesti jalan-jalan dan fokusnya adalah pada jalan-jalannya. Sebab hal yang terpenting sesungguhnya adalah WAKTU KEBERSAMAAN & PRECIOUS MOMENT itu. Masa-masa indah Bersama itu lah yang akan kita kenang selalu di benak sanubari kita.
Ingatlah selalu bahwa keluarga itu sangat berharga dan karena waktu itu juga sangat berharga, berikanlah waktu kita juga untuk orang-orang yang sangat berharga bagi kita. Tahun ini sudahkah kita melakukan waktu kebersamaan & membuat precious moment dengan keluarga kita? Bila belum, mumpung belom terlambat, masih ada waktu hingga bulan Desember. Rencanakan sekarang.
Jangan sampai ketika semua sudah terlambat kita baru menyesal. Hiduplah dengan menyeimbangkan waktu kita. Ingatlah selalu bahwa kita yang mengatur waktu. Bukan waktu yang mengatur kita.
“My favorite things in life don’t cost any money. It’s really clear that the most precious resource we all have is TIME.” Steve Jobs
Have a Great day! GC