Disuatu masa, disebuah hutan yang lebat, seekor singa dan seorang pemuda pada suatu ketika mengikat persahabatan. Mereka senang sekali bercengkerama dan bercerita ngalor ngidul kesana kemari. Namun makin lama satu sama lainnya saling bercerita untuk menyombongkan dirinya.
Mereka pun akhirnya berselisih pendapat. Yang satu berkata bahwa ras merekalah yang lebih superior dan lebih kuat. Yang satu mengatakan sebaliknya. Akhirnya sang Pemuda itu pun berkata pada sang Singa. Kalo gitu mari saya ajak kamu untuk melihat sebuah patung.
Singkat cerita mereka akhirnya tiba dipinggir hutan. Dimana disitu ada sebuah patung yang melambangkan Heracles ketika ia merobek mulut seekor Singa. (di dalam mitologi Yunani disebut sebagai Nemean Lion). “Tuh coba kau lihat, betapa hebatnya kami, bangsa manusia, bahkan the King of the Beasts seperti sebuah lilin ditangan kami!”
“Hahaha!” Sang singa tertawa. “Ia itu gambarnya seperti itu karena patung itu yang buat manusia. Coba kalau patung itu yang buat Singa, bentuk gambarannya pasti akan jauh berbeda.”
Point of View!
Kadang-kadang sudut pemikiran seorang pria itu sering salah. Jika seorang pria mengatakan dirinya Jantan dan perkasa. Ia mencerminkan dengan Badan yang atletis yang bagus, suka dengan kekerasan, ahli bela diri dan lain-lain.
Padahal bicara soal Jantan dan perkasa. Maka sesungguhnya kita berbicara tentang:
1. Pria yang tidak kenal menyerah! Ia berjuang sekuat tenaga bagi keluarganya. Menderita menanggung pekerjaan yang berat, tapi tidak mengenal kata menyerah. Ini baru pria yang jantan dan perkasa dan ini pria sejati.
2. Pria sejati adalah pria yang tidak suka bohong, bukan pengecut yang ketika melakukan perbuatan salah lalu menyembunyikannya dibelakang. Menyembunyikan kebohongan itu pengecut dan tidak Jantan sama sekali.
3. Pria sejati tidak cengeng, dikit-dikit mengeluh. Tangguh dalam menghadapi cobaan dengan berbekal kekuatan dirinya dan kekuatan Tuhan.
4. Pria sejati tidak selalu mencari jalan aman, tidak memilih jalan tengah. Pria sejati memilih berdasarkan keyakinan nuraninya. Serta TEGAS, tidak mencla-mencle.
5. Pria sejati tahu menghargai wanita, menaruh hormat, dan tidak mendiskriminasi mereka. Pria sejati selalu menghargai setiap wanita seperti dia menghargai ibunya sendiri.
6. Pria sejati adalah pria yang bertanggung jawab. Tidak mempermainkan hati wanita dan tidak lari dari tanggung jawab ketika dia melakukan kesalahan.
7. Pria sejati tidak lari dari tanggung jawabnya sebagai seorang suami seberat apa pun masalah rumah tangganya. Pria sejati selalu punya energi dan kreativitas untuk mengatasi masalah dengan istrinya. Pria sejati juga punya semangat untuk bertahan dalam situasi sesulit apa pun di rumah tangganya tanpa mengeluh.
8. Pria sejati adalah pria yang tidak selalu penuh otaknya dengan pemikiran-pemikiran karena ia tidak pernah mau mendengarkan orang lain (Opinionated). Pria sejati adalah Pria yang mau mendengarkan orang lain serta menghargai pendapat orang lain.
9. Apalagi menurut kamu?
Di hari International Men’s day ini, jika anda adalah seorang wanita, cobalah hargai pasangan Anda, ayah Anda dan abang anda. Ekspresikan Kasih anda buat Para Pria Sejati anda. Mereka sepertinya tidak membutuhkan itu padahal sesungguhnya mereka sangat butuh Kasih Sayang kamu.
Buat Para Pria Sejati! Mari kita teruskan langkah kita untuk menjadi Pria Sejati yang pemberani dan tidak pengecut …
”The real man smiles in trouble, gathers strength from distress, and grows brave by reflection.” – Thomas Paine
Have a GREAT Men’s Day! GC
