IWA Blog

SAAT TEDUH

SAAT TEDUH

“Mana ada waktu untuk bersantai-santai di tempat sunyi dan teduh. Hal itu merupakan kemewahan yang tidak akan pernah aku dapatkan.” Seru Maru pada Tohir sahabatnya.

Tohir pun berkata: “Kamu tau gak apa kata Oprah Winfrey tentang saat teduh? I give myself a healthy dose of quiet time at least once (and when I’m on point, twice) a day: 20 minutes in the morning, 20 in the evening. Knowing that stillness is the space where all creative expression, peace, light, and love come to be is a powerfully energizing, yet calming experience. Knowing for sure that even in the daily craziness that bombards us from every direction, there is — still — the constancy of stillness. Only from that space can you create your best work and your best life.”

Maru: “Ya iyalah… dia kan boss, banyak uang… dia bisa aja begitu.”

Tohir: “Maru… Maru… Semua itu bukan karena dia kaya, atau orang hebat atau dia ga punya kesibukan. Semua itu tergantung pada PRIORITAS kamu. Kalau kamu menganggap SAAT TEDUH (Quiet Time) itu penting maka kamu akan mengusahakannya. Apa sih masalahnya bangun 20 menit lebih pagi. Lalu pada saat keadaan senyap, kita melakukan meditasi dan berSAAT TEDUH?.”

SAAT TEDUH, MEDITASI sesungguhnya tidak selalu berhubungan dengan agama…

Harvard Business Review tahun 2017 menulis: “The Busier You Are, the More You Need QUIET TIME” https://hbr.org/2017/03/the-busier-you-are-the-more-you-need-quiet-time Itu artinya semua orang sesungguhnya perlu memiliki SAAT TEDUH ini.

Ada sebuah penelitian menarik tentang SAAT TEDUH ini yang dilakukan oleh Imke Kirste dkk dari Duke University Medical Center yang berjudul Is Silence Golden? Dalam Studinya Imke dkk menemukan bahwa suara-suara seperti musik juga keheningan dapat mempengaruhi hippocampus neurogenesis (pembentuk sel-sel otak di pusat otak) manusia. Sehingga dengan begitu memberikan efek segar dan memberikan tempat-tempat baru untuk memori kita bermanuver dan menyimpan potret-potret aktivitas kita. https://www.researchgate.net/publication/259110014/download

Penelitian di atas dan juga banyak penelitian lainnya memperlihatkan bahwa: Hidup kita akan lebih berkurang stressnya jika kita melakukan SAAT TEDUH di pagi hari. Ini memperbaiki neuron-neuron kita yang akan kita gunakan beraktivitas di hari itu. Terutama jika kita merupakan tipe thinker. Biasakan untuk membebaskan diri dari berpikir apa pun dan tenangkan diri kita selama 10 – 30 menit setiap hari.

“We need quiet time to examine our lives openly and honestly – spending quiet time alone gives your mind an opportunity to renew itself and create order.” – Susan L. Taylor

Have a GREAT Day! GC

Leave a Comment

slot77