IWA Blog

The Power of Books World Book and Copyright Day

The Power of Books World Book and Copyright Day

TM Madison pada usia yang muda sudah drop out dari SMU, ia menghabiskan waktunya untuk bermain games, Nonton televisi, ia tumbuh laksana rumput yang liar. Ia juga tidak mempunyai ambisi apa-apa di dalam hidupnya, ia hanya mengikuti arus terbawa ke sana dan terbawa ke mari. Bahkan lebih tepatnya lagi jika Madison digambarkan seperti seorang Zombie, orang yang hidup tapi dirinya sesungguhnya sudah mati. Karena ia juga sudah hilang self-awareness dan jati dirinya. Kerjanya cuma bangun, makan, games, tv, makan, games, tv, tidur.

Hingga pada suatu hari, tidak ada alasan apa pun sesungguhnya, secara kebetulan ia mengambil buku berjudul “7 habits of Highly Effective Teens.” Tidak terlalu banyak juga yang diingatnya dari buku itu. Namun ada satu hal yang terus bergema di otaknya. Hal yang dibacanya itu adalah bagaimana menggunakan waktu dengan bijak di dalam hidup ini. Put First Things First. Terpicu dari tulisan dalam buku itu, ia pun bertekad untuk mengalokasikan waktu selama 1 jam untuk membaca buku setiap hari.

Ternyata…. Setelah ia aktif membaca buku, ia menemukan banyak hal-hal menarik. Ia menjadi mengerti bahwa hidup itu ternyata memerlukan disiplin, kebahagiaan, motivasi dan dengan buku ia bisa melihat banyak role-model yang begitu banyak menulis hal-hal yang dapat memotivasi dan kata-kata yang menginspirasinya yang terus mendorongnya untuk maju.

Pada saat ini, Madison sudah menyelesaikan sarjananya bahkan ia sudah menyelesaikan master degreenya. Ia berhasil membangun perusahaannya sendiri dan ketika ia merenung kembali… Ia merasa hidupnya tertolong oleh karena Kekuatan dari buku-buku yang dibacanya.

Banyak orang di Indonesia yang tidak suka membaca buku. Mereka biasanya beralasan bahwa mereka tidak punya waktu untuk membaca buku, atau tidak punya hobi membaca buku atau tidak tertarik membaca buku. Sesungguhnya jika mau jujur… alasan yang tepat jika kita kaji sesungguhnya adalah bukan karena “TIDAK BISA” atau “TIDAK SUKA” tapi lebih karena “TIDAK MAU” atau tidak ada kemauan untuk membaca buku.

TIDAK MAU  TIDAK MAMPU Membaca buku

Membaca buku sesungguhnya tidak perlu lama, hanya perlu 15 menit sehari, itu sesungguhnya sudah cukup. Bacalah buku dengan melafalkan kata demi kata dengan mulut kita. Dan buat garis, catatan-catatan untuk hal-hal yang menarik dalam buku tersebut. Jangan karena menyayangi buku tersebut, kita tidak mencoret dan memberi tanda di buku.

Disiplinlah untuk hal-hal yang kecil yang berdampak besar dalam pola berpikir kita. Buku / Informasi ➡ Membangun Pola Pikir ➡ Membangun Mentalitas ➡ Membangun sikap kita dalam merespon hal-hal yang memerlukan keputusan kita dengan lebih efektif dan efisien ➡ Hidup yang lebih berhasil ➡ Bahagia.

Saat ini, ketika Covid-19 menghantui kita semua. Banyak orang yang harus bekerja dari rumah. Dan banyak juga yang punya banyak waktu menganggur di rumah. Mengapa tidak mulai membaca buku? Barangkali membacanya tidak harus sekaligus. Cukup 3 halaman setiap kali baca. Kalau dalam 1 hari kita ada 3 kali waktu untuk baca, maka dalam 1 hari 9 halaman. Untuk sebuah buku seukuran 200 halaman mungkin bisa diselesaikan dalam waktu 1 bulan.

”Books don’t change people; Paragraphs do, sometimes even sentences.” – John Piper.

“You don’t have to burn books to destroy a culture. Just get people to stop reading them.”
– Ray Bradbury

Have a GREAT Day! GC

Leave a Comment

slot77

slot kamboja

rtp live