Pada suatu masa, ada seorang pemuda yang begitu mencintai seorang gadis yang sangat kaya raya… Suatu ketika ia memberanikan dirinya untuk “menembak” gadis tersebut.
Tapi ini perkataan gadis itu: “Apa kamu tidak salah? Berapa sih gaji kamu dalam sebulan? Seluruh gaji kamu bila ditambah semua uang makan dan transpot kamu barangkali belum cukup untuk uang jajanku setiap bulannya. Gimana cara kamu membiayai gaya hidupku? Pikir pakai otak kalo mau menembak seseorang. Tau dirilah… Siapa diri kamu, carilah orang yang se”level” sama kamu!”
Pemuda itu dengan perasaan yang sedih hanya menatap ke gadis itu tanpa berkata sesuatu apa pun.
Waktu pun berlalu cepat… 10 tahun kemudian, secara tidak sengaja, mereka bertemu lagi. Si Gadis itu sudah berubah menjadi seorang wanita dewasa. Wanita itu langsung berkata: “Hey Maru, apa kabar? Sekarang aku sudah menikah loh (sambil menunjukkan cincinnya pada pemuda tsb). Setelah aku pikir-pikir masa lalu, Untung juga ya aku ga jadian dan menikah sama kamu. Kamu tau gak, aku sekarang menikah dengan seorang manajer di perusahaan yang ada di seberang sana itu, Gajinya suamiku itu sekarang ini 25 Juta sebulan dan dia itu Pemuda yang hebat ”
Tidak berapa lama seorang pemuda yang rupanya suami dari wanita itu menghampiri mereka berdua. Belom sempat wanita itu berkata apa-apa, suaminya langsung berkata: “Wah boss, kamu sudah jumpa sama istri saya. “Yank, ini bossku, aku sekarang bekerja di proyek miliknya yang bernilai triliunan rupiah.”
Bossku ini sampe sekarang masih single loh. Dia dulu katanya pernah mencintai seorang wanita, tapi sayangnya ia tidak bisa memenangkan hatinya… Dan hingga kini dia belom bisa move on, maka dia masih jomblo terus loh. Berbahagialah wanita yang bisa merebut hati bossku yang multi trilioner ini. Hehehe
Ya kita pernah tau nasib seseorang, kalau sekarang miskin belom tentu dia selamanya miskin, kalo dia punya kelemahan tertentu, belom tentu dia payah selamanya. Semua bisa berubah, dunia berputar, roda nasib terus berputar. Sepanjang manusia itu terus berusaha keras, situasi dan nasib pasti akan bisa berubah.
Sebab itu jangan memandang rendah (underestimate) seseorang. Cara melihat seseorang itu bukan dari penampilannya, kekayaannya, keterampilan dan semua hal hebat yang ada padanya pada saat ini. Tapi lihatlah bagaimana “usaha”nya, semangat “juang”nya, kemauannya untuk berhasil, kegigihannya dan semangat belajarnya sebab itu adalah faktor determinasi “keberhasilannya” kelak di masa mendatang.
Jangan juga memandang rendah orang yang pada saat ini berpangkat rendah, mungkin suatu ketika kelak dia akan berada di atas anda. Hidup selalu berputar. Ada kalanya kita berada di atas, ada kalanya kita berada di bawah. Jika kita berada di atas jangan sombong. Jika kita berada di bawah jangan rendah diri.
“It is always dangerous to underestimate anybody.” – Abdullah II of Jordan
Have a GREAT day! GC