Siapa yang tidak mengenal David Robert Joseph Beckham alias David Beckham yang terkenal sebagai Gelandang tengah terhandal di dunia yang pernah memperkuat tim Manchester United dan Real Madrid. Dia merupakan orang inggris pertama yang memenangkan liga di empat negara (Inggris, Spanyol, Amerika dan Perancis). Dia juga merupakan pemain inggris yang mencetak skor di 3 FIFA World Cups. Dia menggondol begitu banyak predikat, awards, masuk di Hall of Fame di beberapa tempat.
Tapi tahukah bahwa David Beckham adalah seorang pengidap Asthma? Dia terdeteksi menderita Asthma ketika masih anak-anak berusia 4 tahun. Bagaimana caranya dia bisa memanage kondisi tubuhnya dan bisa terus mempertahankan stamina serta prestasinya di dunia Olah Raga. Jawabannya adalah:
1. Dia menerima kondisi penyakitnya serta mengenali pola penyakitnya, sehingga dia dapat menghindari hal-hal yang bisa menjadi fatal bagi dirinya.
2. Dia melakukan diet, memakan makanan yang sehat serta menghindari atau melimitasi makanan-makanan yang kurang sehat.
3. Rajin berolah raga dan memeriksakan dirinya serta mengikuti saran-saran dokternya.
Banyak orang di Indonesia tidak bisa menerima jika dokter mengatakan dirinya apalagi anaknya menderita Asthma. Karena Asthma yang dalam bahasa Indonesia disebut BENGEK atau sesak napas itu seakan sebuah kutukan dan vonis yang sangat berat. Dan pada beberapa orang hal itu sepertinya memalukan. Padahal apa masalahnya jika memang kita menderita Asthma?
Banyak penderita Asthma lebih senang jika disebut dirinya terkena “Alergi” atau dahaknya banyak. Karena Alergi itu sepertinya lebih terhormat daripada mengaku dirinya itu Asthma atau Bengek.
Lalu apa itu Asthma?
Asthma itu adalah sebuah kondisi dimana saluran napas kita (Bronkhus atau Cabang Paru-paru) kita menyempit. Kondisi ini dipicu oleh berbagai faktor, misalnya faktor udara dingin, panas, lembab, kering atau bisa juga karena faktor makanan atau faktor emosi seperti misalnya tertawa terlalu banyak atau karena faktor olah raga atau latihan fisik.
Prinsip Asthma agak serupa dengan Alergi. Dimana Bronkhus bereaksi berlebihan atas rangsangan-rangsangan yang normal. Misalnya untuk orang normal udara dingin atau udara berdebu tidak apa-apa. Tapi untuk orang Asthma hal tersebut dapat membuatnya sesak napas.
Maka untuk mencegah agar Bronkhus tidak bereaksi berlebihan, penderita asthma harus menggunakan obat Inhaler seperti foto David Beckham di atas. Dan jika asthmanya kumat terus menerus, bisa jadi karena saluran Bronkhusnya ada radang. Sehingga perlu penggunaan Steroid topikal untuk proses penurunan derajat beratnya asthma.
Asthma bukanlah penyakit mematikan, jika si penderita tau cara mengontrol dan mencegahnya sebelum derajat asthmanya menjadi berat.
Disamping itu juga harus hati-hati, pada penderita asthma yang menahun, bisa jadi saluran napasnya menjadi lebih rentan masuknya virus atau bakteri dalam saluran napas yang akhirnya menimbulkan penyakit bronkhitis akut bahkan radang paru-paru (pneumonia).
Jika seseorang sudah hidup dengan asthmanya untuk jangka yang lama, dia pasti tau ketika derajat penyakitnya meningkat atau memburuk. Dan segeralah periksa ke dokter paru terdekat untuk penanganan professional agar hal-hal yang kurang baik dapat dihindari.
Pada beberapa anak-anak yang terkena Asthma pada saat muda, dia menjadi sembuh ketika ia dewasa. Tapi pada yang dewasa biasanya Asthma lebih menetap. Sekalipun begitu tetaplah semangat. Tetap jaga derajat Asthma dibawah ambang batas yang kita bisa handle. Berobatlah yang teratur ketika derajat Asthma meningkat.
Jangan biarkan penyakit ini membatas hidup kita dan membuat kualitas hidup kita terganggu. Konsultasilah pada dokter jika anda menderita penyakit ini. Sekarang ini dengan klikdokter sesungguhnya anda tidak perlu repot-repot. Chat atau telplah salah seorang dokter disini https://www.klikdokter.com/
”Asthma doesn’t seem to bother me any more unless I’m around cigars or dogs. The thing that would bother me most would be a dog smoking a cigar.” – Steve Allen
Have a GREAT Day! GC
