IWA Blog

HIDUP

HIDUP

Beberapa waktu ini kita banyak melihat di berbagai media orang bunuh diri akibat stress menghadapi pandemi Corona yang tidak kunjung selesai. https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-01665461/marak-kasus-bunuh-diri-akibat-depresi-di-sukabumi-psikolog-bermuara-karena-dampak-pandemi-corona Ya kekuatan mental sangat dibutuhkan sebagai modal untuk hidup kita pada saat ini. Semoga inspirasi di bawah ini memberi kekuatan pada kita.

Alkisah, ada seorang pemuda yang hidupnya sebatang kara. Pendidikan rendah dan bekerja sebagai buruh tani milik tuan tanah yang kaya raya. Walaupun hidupnya sederhana Ia selalu lewati kesehariannya dengan baik.

Suatu ketika, si pemuda merasa jenuh dengan hidupnya. Ia tidak tau, untuk apa Ia hidup. Setiap hari ia bekerja hanya sekedar untuk melewati hari untuk menunggu kapan Ia akan mati. Pemuda itu terus merasa galau.

“Daripada tidak tahu hidup untuk apa, lebih baik aku mati saja,” katanya dalam hati. Disiapkannya seutas tali & ia berniat menggantung dirinya di batang pohon yang ada di dekat situ.

Pohon yang dituju, saat melihat gelagat seperti itu, tiba-tiba menyela lembut. “Hai Anak muda, tolong jangan gantung diri didahanku yang telah berumur ini, nanti bisa patah. Soalnya setiap pagi ada banyak burung yang hinggap di situ, bernyanyi riang untuk menghibur siapapun di sekitar sini.”

Dengan bersungut-sungut, si pemuda pergi untuk memilih pohon yang lain. Saat sedang siap-siap, kembali terdengar suara lirih si pohon, “Hai anak muda. Kamu liat di atas sini, ada sarang tawon yang sedang dikerjakan oleh begitu banyak lebah dengan tekun & rajin. Mohon pindah lah ke tempat lain. Kasihanilah tawon tersebut.”

Sekali lagi, si pemuda pergi mencari pohon yang lainnya. Kata yang didengarpun pun masih sama, “Anak muda, karena rindangnya daunku, banyak dimanfaatkan oleh manusia & hewan untuk sekadar beristirahat / berteduh di bawah dedaunanku. Tolong jangan mati di sini ya.”

Setelah pohon yang ketiga, si pemuda mulai berpikir, “Bahkan pohonpun begitu menghargai hidup ini. Mereka sayang pada dirinya agar tidak patah, tidak terusik, & tetap rindang untuk bisa lindungi alam & berguna bagi makhluk lain”.

Segera timbul kesadaran baru. “Aku manusia; masih muda, kuat & sehat. Tidak pantas aku melenyapkan hidupku sendiri.

Mulai sekarang, aku harus punya cita-cita & bekerja dengan baik untuk bisa bermanfaat bagi makhluk lain”. Si pemuda pun pulang ke rumahnya dengan penuh semangat & bahagia.

Coba simak lagu dalam video ini: https://youtu.be/T4NbxV28mxo

Banyak orang hidup seperti di dalam lagu tersebut:

多少人走着却困在原地
Duōshǎo rén zǒuzhe què kùn zàiyuán dì
How many people are walking, yet are trapped in the same place
Berapa banyak orang berjalan, namun terjebak ditempat yang sama

多少人活着却如同死去
Duōshǎo rén huózhe què rútóng sǐqù
How many people are alive, yet (they) are like already dead
Berapa banyak orang hidup, namun mereka seperti mati

多少人爱着却好似分离
Duōshǎo rén àizhe què hǎosì fēnlí
How many people are in love, yet they look like already apart
Berapa banyak orang jatuh cinta, namun mereka seperti sudah terpisah

多少人笑着却满含泪滴
Duōshǎo rén xiàozhe què mǎn hán lèi dī
How many people are laughing, yet their eyes are full of tears
Berapa banyak orang tertawa, namun mata mereka penuh dengan air mata

Ya, banyak orang hidup, namun mereka seperti orang mati. Lost of hope itu merupakan sebuah kondisi yang banyak dialami oleh manusia. Harapan hidupnya tidak ada.

Pernahkah berpikir apa bedanya antara ikan hidup dan ikan mati? Jawabannya adalah: Ikan hidup mereka hidup di laut yang airnya asin. Tapi kalau kita tangkap dan kita makan dagingnya, dagingnya selalu terasa tawar. Air asin yang merupakan lingkungannya tidak pernah mempengaruhinya.

Namun bila Ikan tersebut mati, kita rendam sebentar aja di air laut yang asin, setelah itu kita masak, maka dagingnya menjadi asin. Apa artinya? Artinya ketika mahluk hidup itu mati, maka lingkungan di sekitarnya akan sangat mudah mempengaruhinya. Berbeda jika mahluk itu masih hidup. Setiap benda asing yang masuk dalam tubuh yang tidak baik akan dikeluarkan lagi dari tubuhnya. Tidak dideposit atau disimpan.

Jadi! Sebagai manusia yang masih hidup. Mari kita “hidup”, Tetap semangat, hadapi tantangan hidup ini dengan menentukan goals dan sasaran hidup yang ingin kita capai. Jangan sampai kita kehilangan harapan. Tetap berbuat baik pada orang-orang yang terkoneksi dengan hidup kita. Jangan biarkan hal-hal buruk dalam hidup ini “mempengaruhi” diri kita. Sebab kita ini HIDUP.

“Life is really simple, but we insist on making it complicated.” Confucius

Have a GREAT day! GC

Previous Post

WISDOM

Next Post

Orkestrasi – A New Management

Leave a Comment

mahjong ways gacor

situs slot777 online