Hari itu Maru seorang pengusaha yang sangat terkenal mendapati beberapa tanaman bunga yang baru dibelinya beberapa minggu sebelumnya tampak layu.
Dia pun menjadi sedih serta membathin: “Aduh… Barangkali selama ini aku kurang perhatian dalam merawat tanaman-tanaman bunga ini. Aku harus lebih perhatian dalam merawat mereka mumpung bulan ini pekerjaan saya tidak terlalu menumpuk.”
Maka mulailah dia menyirami tanaman tersebut dengan telaten. 2 kali sehari & memberi air yang banyak agar tanaman tersebut tumbuh sempurna.
Seminggu kemudian tanaman tersebut tampak segar. Tapi yang mengejutkannya adalah…. setelah seminggu dirawat dengan telaten, beberapa tanaman batangnya malahan tampak coklat dan mati. Maru pun menjadi heran & sedih.
Melihat muka Maru yang sedih… Istrinya tampak tertawa kecil. Dia pun berkata: “Pak De, pak De… Tanaman bunga jenis seperti itu justru tidak boleh dikasih air terlalu banyak Pak De.. karena air itu justru dapat membuat akarnya menjadi busuk & mati.”
Berapa banyak orang tua dan juga pemimpin organisasi yang berpikir seperti Maru? Ketika mereka melihat anaknya atau anak buahnya sedih, kurang bergairah & kurang bahagia, lalu mereka berasumsi bahwa mereka merasa perlu memberi uang / insentif yang lebih banyak pada mereka. Dan apakah hal tersebut merupakan jawaban atas masalah-masalah mereka yang akan mendatangkan kebaikan bagi kehidupan mereka?
Sesungguhnya tanpa mengerti apa permasalahan utamanya, memberi uang yang lebih banyak sering kali justru tidak memberikan solusi dan malahan menjerumuskan mereka ke situasi yang lebih buruk.
Lalu apa yang dilakukan jika kita ada masalah?…
1. Kenalilah Masalah Identifikasi masalah bisa dilakukan dengan menjawab 4 pertanyaan ini: a. Apa (WHAT) yang terjadi? b, Mengapa (WHY) bisa begitu? c. Bagaimana (HOW) kita harus bertindak untuk menghentikan atau mengurangi dampak masalah tersebut pada saat ini? d. Siapa (WHO) yang harus bertanggung jawab?
2. Carilah Akar Masalah Carilah Akar Masalah dengan tehnik 5 Why…
Dan bila perlu carilah buku, atau orang yang ahli untuk menemukan akar masalah ini.
3. Buatlah langkah korektif serta tindakan pencegahannya (Corrective Action & Preventive Action) agar masalah tersebut tidak terjadi lagi.
4. Terakhir adalah… Analisa risikonya dan dampak risikonya… Jika ada risiko yang fatal, buatlah rencana tindakan penanggulangan serta pencegahannya.
“To know what you know and what you do not know, that is true knowledge.” – Confucius
Artinya … ketika kita mengetahui apa yang kita ketahui dan tidak kita ketahui… Itu adalah sebuah PENGETAHUAN penting dalam penyelesaian masalah. Sehingga kita tidak membuat kesalahan yang fatal dalam mengambil tindakan.
Hindarilah Judgment dan Bias dalam Mengerti Masalah…
Have a Great Day! GC