IWA Blog

Nyata dan Fiksi

Nyata dan Fiksi

By Galatia Chandra
Author of Hacking Your Mind Book

Di sebuah tepian danau yang teduh, tinggallah 3 ekor ikan yang lumayan besar. Mereka bersahabat dari kecil dan mereka kompak dalam melakukan segala sesuatu Bersama-sama.

Suatu ketika, salah seekor ikan tersebut melihat seorang nelayan melintasi pinggiran danau tempat mereka huni tersebut. Nelayan itu begitu senang melihat ketiga ikan yang besar-besar itu dan segera pulang untuk mengambil jalanya untuk menangkap ikan-ikan itu.

Ikan yang melihat muka manusia mengawasi gerak-gerik mereka itu menyadari adanya bahaya. Ia pun meminta kedua sahabatnya untuk pergi bersamanya mencari daerah lain yang lebih aman dan tidak dilintasi oleh manusia.

Seekor ikan setuju untuk berangkat dan pergi segera. Tapi yang satu ikan lagi berkata: “Ah apa sih yang perlu kita takutkan? Kita sudah sejak kecil tinggal di daerah ini, dan belom pernah ada bahaya yang berarti selama ini. Justru ketika kita mencari daerah yang baru, bisa jadi disana ada bahaya yang menanti kita. Aku memilih tinggal disini saja! Aku juga bukan Pengecut yang lari dari masalah, aku akan hadapi masalah yang datang.”

Kedua ikan sahabatnya itu berusaha meyakinkan temannya itu untuk mengikuti Langkah mereka untuk keluar dari area itu. Tapi tidak berhasil. Akhirnya mereka pun memutuskan untuk berpisah.

Keesokan harinya, ketika nelayan itu datang dengan jala, kedua ikan itu jelas tidak tertangkap. Tapi ikan yang memutuskan untuk tetap tinggal disitu akhirnya tertangkap. Dia harus membayar harga dengan nyawanya oleh karena mengabaikan bahaya.

Bertahun-tahun, tidak pernah ada manusia yang melintas di tepian danau itu. Jadi itu NYATA bahwa disana tidak ada bahaya. Tapi kemudian ada manusia yang mengamati ikan itu. Maka itu NYATA adanya potensi bahaya. Mengabaikan KENYATAAN itu artinya mempercayai FIKSI yang tidak NYATA. Berhati-hatilah.

Ada yang meninggal akibat Covid-19 ini NYATA atau tidak? Ada Test PCR, Rapid Test yang mendeteksi orang yang positif terkena Covid-19 ini NYATA atau tidak? Kalau semua NYATA, mengapa banyak orang tidak mau mengambil Langkah-langkah pengamanan dengan menggunakan masker, physical distancing dll sesuai anjuran pemerintah?

Banyak juga orang yang mengatakan bahwa semua ini hanya FIKSI belaka, sebuah Konspirasi, sebuah kondisi yang dibuat sedemikian rupa agar kita diam dirumah dan menggunakan digital. Dll. Padahal apa yang dipercayai ini justru merupakan FIKSI yang sulit dibuktikan.

Kalo seluruh pemerintah di dunia yang melaporkan kematian akibat Covid-19 ini tidak NYATA, rasanya tidak mungkin. Ada nama yang meninggal, di daerah mana, usia berapa secara terperinci. Ada data scientific penyebab kematiannya, dll.

Saudaraku, sekarang ini kita memasuki masa yang berbahaya, dengan banyaknya orang-orang yang mengabaikan aturan NEW NORMAL dan cenderung BACK TO NORMAL adalah bahaya. Maka jangan heran jika angka kesakitan di Indonesia terutama di Jawa Timur dan Jakarta masih sangat tinggi.

Herd Immunity atau imunitas terhadap Covid-19 yang ada di masyarakat adalah sebuah ide brilian. Tapi Herd Immunity bukan di capai dengan virus liar yang berbahaya. Melainkan melalui vaksinasi atau menggunakan virus yang sudah dilemahkan atau dimatikan. Jadi ide memberikan diri paparan virus ini adalah ide gila dan Fiksi yang membahayakan.

Bayangkan saja jika prosentasi yang meninggal itu kecil saja, katakan 1 persen deh. Maka dari total populasi Indonesia sekitar 230 juta, jika semua terpapar, maka ada sekitar 2,3 juta manusia dan bisa jadi lebih yang akan meninggal. Ini bencana besar.

Jadi, mari menunggu hingga vaksin selesai dibuat dan diteliti dengan cermat. Ketika itu belom selesai, jaga Kesehatan dengan masker, sering mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, serta menjaga jarak fisik (physical distancing) yang aman. Cuma itu kok kunci pengamanan diri.

Jangan karena kita mempercayai FIKSI kita mengabaikan KENYATAAN. Mari tetap jaga keamanan diri.

”The difference between FICTION and REALITY? FICTION has to make sense.” – Tom Clancy

”TRUTH is stranger than FICTION, but it is because FICTION is obliged to stick to possibilities; TRUTH isn’t.” – Mark Twain.

Be Safe…. Have a GREAT Day! GC

Previous Post

Siapa Kita dan Siapa Dia

Next Post

JANTAN

Leave a Comment

slot77